MerahPutih.com- Persiapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi mudik Lebaran terus dilakukan.
Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, dari kesiapan prasarana, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin.
Baca Juga:
PT KAI Sediakan Tempat Duduk Tambahan 58.940 Kursi Buat Mudik dan Balik
"Peningkatan keandalan prasarana terus dilakukan seiring dengan bertambahnya perjalanan KA di masa Angkutan Lebaran tahun ini hingga 58 KA per hari," jelas Eva, Minggu (24/4).
Daop 1 Jakarta memastikan kondisi track atau jalur benar-benar dalam kondisi baik. Seperti lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang.
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
"AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya," sebut Eva.
Eva menyebut, terdapat 29 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 diantaranya di Rangkasbitung, Tanahabang, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek.
Baca Juga:
Antusiasme Mudik Gunakan Kereta Api Belum Mampu Samai Tahun 2019
Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 600 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu.
Ia menambahkan, di Daop 1 Jakarta terdapat 12 lokasi daerah rawan diantaranya rawan banjir dan longsor, amblesan namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 1 daerah rawan banjir yakni di sekitar wilayah Lemahabang.
Untuk daerah rawan Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra disejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu.
"Secara total terdapat sekitar 1190 petugas prasarana jalur rel dan jembatan serta 179 petugas dibagian sinyal dan telekomunikasi yang disiapkan untuk mengawal angkutan lebaran," terang Eva.
Selain petugas prasarana, alokasi petugas pengamanan gabungan sebanyak 610 personil juga disiapkan untuk mengamankan diberbagai lokasi operasional KA termasuk Stasiun dan Sarana KA.
Sesuai program jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021 peningkatan jumlah penumpang yang cukup tinggi diprediksi akan terjadi untuk tahun ini.
"Adapun dari area Daop 1 Jakarta pada angkutan mudik lebaran 2022 sebagai antisipasi secara total selama 22 hari masa angkutan lebaran telah disiapkan sebanyak 781.590 ketersediaan tempat duduk," tutup Eva. (Knu)
Baca Juga: