MerahPutih.com - PT KAI Daop 7 Madiun mencatat zero kecelakaan kereta api (KKA) dalam kinerja operasional keselamatan perjalanan selama kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2020.
Seperti halnya tabrakan sesama kereta api baik secara berhadapan atau dari belakang, anjloknya roda kereta dari jalur hingga timbulnya korban jiwa atau tidak.
Baca Juga
KAI Daop 4 Semarang Tutup Loket Pembelian Tiket di 14 Stasiun
“Hingga 31 Desember 2020 saat pergantian tahun 2021, Alhamdulillah perjalanan KA di Wilayah Daop 7 Madiun berjalan selamat, aman, lancar dan terkendali,” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Sabtu (2/1).
Ia menambahkan, KAI Daop 7 Madiun juga mencatat penurunan kasus dalam kategori Non Kecelakaan Kereta Api (NKKA). Di antaranya, kereta menyerempet orang, kendaraan, pengganjalan KA, atau pelemparan pada KA yang melintas.
"Insiden di jalur KA ini menurun jika dibanding 2019. Total kejadian yang terjadi di jalur KA dan melibatkan kereta api selama tahun 2019 ada sejumlah 62 kejadian, sedangkan untuk tahun 2020 sejumlah 50 kejadian. Ada penurunan 20 persen," tandas Ixfan.

Banyak faktor yang menunjang penurunan insiden di perlintasan KA, yakni adanya sosialisasi langsung maupun melalui media massa, focus group discussion (FGD) yang melibatkan stakeholder.
Pemkab Jombang, Pemkab Madiun, dan Pemkot Blitar yang telah melakukan pengadaan pembangunan pos palang pintu perlintasan beserta tenaganya.
Turunnya angka kejadian di jalur KA tak lepas dari gencarnya KAI Daop 7 Madiun melakukan penutupan cikal bakal maupun perlintasan liar, mulai tahun 2020 sudah 51 lokasi cikal bakal dan perlintasan liar yang ditutup Daop 7 Madiun.
“Kami terus mengupayakan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, sebab kami sadar, bahwa keselamatan merupakan kunci meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api,” pungkas Ixfan. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga
KAI Layani 40 Ribu Pelanggan pada Puncak Arus Balik Libur Natal 2020