MerahPutih.com - Mulai hari ini Senin (12/8) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI melaksanakan ujicoba bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan ini diambil Pemprov DKI bertujuan untuk menekam polusi udara Jakarta yang buruk dan memuluskan pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengungkapkan, dirinya setuju dengan langkah Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono menerapkan WFH bagi ASN.
Baca Juga:
Warga Bandung Dilarang Bakar Sampah Buat Kurangi Polusi Udara
Ia pun mengingatkan, pada Pj Heru mengentasan buruknya udara ibu kota tidak hanya sampai pada gelaran KTT ASEAN, tapi harus benar-benar serius sampai polusi membaik.
"Setuju (ada WFH), namun yang harus perlu digarisbawahi upaya mengurangi polusi udara di Jakarta tidak hanya berhenti pada momentum KTT ASEAN saja," kata Rio, yang dikutip Senin (21/8).
Seorang aktivis ini juga meminta Pemerintah DKI untuk mengawasi aturan WFH bagi ASN, jangan sampai mereka malah pergi naik kendaraan ke kegiatan lain dan lagi-lagi menyumbang polusi.
"Langkah strategis selanjutnya yang perlu ditekankan terkait teknis pengawasan pelaksanaan WFH, jangan sampai ASN yang menjalankan WFH, tapi masih bisa mobilisasi ke tempat-tempat lain menggunakan kendaraan pribadi," ucapnya.
Baca Juga:
Rio memberikan contoh saat hari libur nasional HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023. Menurutnya, ada penurunan polusi udara.
Selain itu, agar kebijakan WFH bisa maksimal untuk mengurai kemacetan, pihak swasta perlu dilibatkan. Jadi, penanganan masalah polusi udara bisa berjalan maksimal.
"Penerapan WFH juga harus dilakukan evaluasi dan kesinambungan, agar bisa menilai apakah rencana tersebut mampu secara signifikan mengurangi polusi," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Luhut Sebut Pemerintah Fokus pada 3 Sektor Tekan Polusi Udara di Jabodetabek