Pilpres 2024

Kader PDIP Berhak Dukung Ganjar Meski Tidak Direstui Megawati

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 13 Oktober 2021
Kader PDIP Berhak Dukung Ganjar Meski Tidak Direstui Megawati
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 3 Solo, Rabu (4/8). (MP/Ismail)

MerahPutih,com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga kini belum mengeluarkan keputusan terkait calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Namun, sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih itu sudah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai kandidat orang nomor satu di Indonesia.

Baca Juga

Pengamat Nilai Ganjar-SYL Opsi Pasangan Ideal di Pilpres 2024

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Ray Rangkuti menilai, para kader PDIP dinilai punya hak untuk bersuara.

"Selama belum ada keputusan partai terhadap nama calon tertentu, tentu belum ada kewajiban anggota untuk hanya mendukung satu nama saja," ujar Ray kepada wartawan, Rabu (13/10).

Menurut dia, aspirasi dari kader akar rumput serta masyarakat perlu menjadi pertimbangan objektif dari Megawati Soekarnoputri dalam menentukan siapa kandidat yang sebaiknya maju dalam Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid Kelurahan Damai di Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Sabtu (9/10). (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid Kelurahan Damai di Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Sabtu (9/10). (MP/Ismail)

Termasuk di dalamnya soal mendukung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani. "Salah satu dari dua nama ini belum diputuskan untuk dinyatakan sebagai capres PDIP," katanya.

Dia pun menilai meme Barisan Celeng Berjuang yang dibuat pendukung Ganjar Pranowo merupakan hal yang wajar.

Maka sepanjang belum ada satupun nama yang diputuskan secara resmi oleh PDIP sebagai capres, tidak ada kewajiban anggota untuk mendukung satu nama pun.

"Artinya, anggota PDIP tetap punya hak untuk menyatakan dukungan terhadap siapapun," imbuhnya.

Direktur Lingkar Madani Indonesia ini berharap perbedaan suara di tubuh PDIP terkait nama kandidat yang akan maju di Pilpres 2024 tidak semakin membesar dengan pernyataan kontroversial.

"Tidak perlu saling mengancam. Perbedaan dukungan itu adalah proses alami dalam organisasi manapun," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

Ganjar Tetap Unggul Meski Prabowo Diusung PDIP

#PDIP #Pilpres 2024 #Ganjar Pranowo #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Bagikan