MerahPutih.com - Kader Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dianggap wajar masuk ke dalam PDI Perjuangan (PDIP).
Pasalnya, PDIP dengan NU dan Muhammadiyah punya banyak kesamaan bila ditilik dari sejarahnya.
"NU dan Muhammadiyah itu saudara tua PDI Perjuangan. Ini teman sehayat, sekandung badan. Muhammadiyah 1912, NU 1926, dengan visi membangun Indonesia yang luar biasa," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (25/9).
PDIP, lanjut Hasto,lahir dari gagasan Proklamator RI Bung Karno yang membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Kelahiran PNI, NU, dan Muhammadiyah itu memang berdekatan sehingga layak disebut saudara sekandung.
"PNI sebagai akar PDI Perjuangan pada 1927 sehingga kami memang klop," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto menambahkan, PDIP, Muhammadiyah, dan NU memiliki visi-misi bersama untuk mewujudkan Indonesia Raya.
"Kami di PDI Perjuangan memiliki kesadaran historis dan kultural serta ideologis yang sama apalagi capres dan cawapresnya," pungkasnya. (Pon)