MerahPutih.com - Manteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada sejumlah WN India yang positif Corona dari total 127 yang masuk Indonesia. Mereka sudah diambil sampel untuk whole genome sequencing untuk diketahui varian Corona-nya.
"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencingnya," kata Budi dalam konpers di YouTube Perekonomian RI Jumat (23/4).
Baca Juga
Ia mengatakan ada tiga varian baru COVID-19 di dunia yang memiliki tingkat penularan sangat cepat dan berbahaya. Tiga varian tersebut yakni B117 yang pertama kali ditemukan di London, B1351 di Afrika Selatan dan B1 di Brasil.
"Ini yang benar-benar bahaya dan cepat sekali," katanya Budi.
Dari tiga varian baru COVID-19 yang memiliki tingkat penularan sangat cepat dan berbahaya, satu di antaranya telah masuk ke Indonesia sejak Januari 2021. Varian itu yakni B117 asal London.
"Satu sudah teridentifikasi masuk di Indonesia sejak Januari yaitu mutasi yang dari London," ujarnya.

Masuknya B117 menambah daftar varian baru COVID-19 yang menembus Indonesia. Saat ini, ada lima varian baru COVID-19 yang telah masuk ke Indonesia sejak April 2020. Di antaranya ada D614G, B11282, B11283 dan E484K.
Budi menyebut, varian B117 asal London memang belum mendominasi kasus di Indonesia saat ini. Namun, varian baru ini merupakan variant of consent dari badan kesehatan dunia atau WHO karena dinilai menular dengan cepat dan berbahaya.
"Ini yang menyebabkan penularan di Eropa dan India naik," tandasnya.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragihmenyebut WN India yang masuk ke RI memiliki kartu izin tinggal terbatas.
"Mereka banyak masuk mempunyai KITAS (kartu izin tinggal terbatas) dan pakai visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari Imigrasi," kata Benget.
Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting mengurai kronologi masuknya 127 WN India ke Indonesia. Tiba di hari Rabu dengan pesawat Air Asia berkode penerbangan QZ988 dari Chennai, India, menuju ke Bandara Soekarno Hatta.
"Mengangkut 129 penumpang, adapun uraian daripada para penumpang tersebut bisa saya jelaskan sebagai berikut, yang pertama pemegang visa kunjungan WN India itu ada 38 orang, pemegang KITAS WN India 46 orang, pemegang KITAS WN Amerika Serikat 1 orang, pemegang KITAS WN India 32 orang, WNI 12 orang, kru 11 orang semua WNI," jelas Jhoni dalam kesempatan yang sama.
Jhoni menjelaskan ini adalah carter flight. Adapun diperbolehkan masuknya WN India disebutnya sesuai dengan Permenkumham No. 26 Tahun 2020. Meski begitu, kini pemerintah Indonesia sudah menyetop permohonan izin visa dari India sejak Kamis (22/4). (Knu)
Baca Juga
Tak Ingin Seperti India, Wagub DKI Minta Semua Pihak Bantu Lawan COVID-19