Kabinet Jokowi Butuh Muka Baru, 8 Tokoh Muda Ini Masuk Radar
MerahPutih.com - Nama calon menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tanda tanya, meski banyak bocoran sudah beredar. Dengan manuver partai Gerindra dan PAN, kabinet baru Jokowi kali ini diprediksi diisi nama-nama baru.
Presiden Jokowi memang menyebut telah menerima dan membaca bocoran nama-nama menteri kabinet periode 2019-2024 yang beredar di publik. Dia pun memastikan susunan kabinet baru sudah rampung dan secepatnya diumumkan setelah pelantikan 20 Oktober mendatang.
Baca Juga:
"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santir, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menerima mereka," kata Presiden, dalam pernyataannya baru-baru ini.
Kepala Negara mengungkapkan akan ada banyak wajah baru di kabinet periode kedua pemerintahannya, meskipun ada beberapa menteri lama yang dipertahankan. “Yang lama ada, yang baru banyak,” imbuh Jokowi.
Berikut sejumlah nama menteri baru yang diprediksi masuk radar untuk mengisi kabinet baru Jokowi dan telah beredar di publik:
1. Erick Thohir
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional ini memang jadi orang yang paling diunggulkan menduduki kursi menteri di kabinet Jokowi mendatang. Bagaimana tidak, perjuangannya selama kampanye lalu membuahkan hasil cemerlang dengan kemenangan Jokowi.
Pengusaha itu digadang-gadang bakal mengisi posisi Menteri Keuangan, Menteri Pemuda dan Olah Raga, hingga Menteri Perdagangan. Erick sendiri sempat menyinggung kabinet Jokowi mendatang harus diisi orang-orang yang sudah berkeringat selama Pilpres 2019 lalu.
2. Edhy Prabowo
Gerindra santer diberitakan bakal mendapat jatah sekitat 2-3 kursi di kabinet imbas kedekatan Ketum Prabowo Subianto dengan Jokowi dan silaturahmi dengan sejumlah ketum parpol koalisi belakangan ini. Nama Waketum Gerindra Edhy Prabowo kerap didengungkan bakal diajukan untuk mengisi jatah menteri oleh Prabowo.
Peluang Edhy tinggi karena selalu terlihat mendampingi Prabowo dalam setiap pertemuan dengan sejumlah ketum parpol pendukung Jokowi. Orang kepercayaan Prabowo itu dikabarkan bakal mengisi kursi Menteri Pertanian, posisi incaran Gerindra yang kerap mendengungkan sebagai parpol yang berjuang mewujudkan kedaulatan pangan di Tanah Air.
Edhy sendiri mengaku tidak pernah meminta-minta jabatan kepada Prabowo, tetapi siap ditugaskan menjadikan menteri dari Gerindra sesuai amanah partai dan ketum. "Kalau kemudian Pak Prabowo menugaskan saya, secara prinsip ya namanya tugas ya kami harus jalankan. Enak enggak enak kan harus tetap dijalankan," kata dia, kepada wartawan baru-baru ini.
Saat ditanya tentang pernyataan Prabowo yang menugaskan dirinya menjadi menteri, Edhy berdalih ketum bisa menunjuk salah satu dari Sekjen dan 13 wakil ketua umum untuk kandidat menteri. "Belum, belum resmi dong, kalau semuanya kan dalam batas guyonan," jawab dia diplomatis.
3. Diaz Hendropriyono
Putra mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini dianggap sebagai salah satu sosok milenial yang cocok menempati kursi di kabinet Jokowi. Apalagi, sang kepala negara beberapa kali menyebut bakal memprioritaskan sosok muda di kabinetnya.
Diaz sendiri memiliki peran penting di pemerintahan sebagai staf khusus Presiden RI. Pria berusia 41 tahun ini kerap membuat acara-acara yang bertemakan milenial, serta pemberdayaan ekonomi bagi kaum muda yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Wajar dia santer diisukan bakal mengisi posisi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) atau Menpora.
4. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Jika diterima masuk koalisi Pemerintah Jokowi, kemungkinan Demokrat hanya mendapatkan satu kursi saja, yang kemungkinan besar bakal diisi AHY, putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Nama AHY masuk kabinet Jokowi kian santer setelah sang ayah SBY bertemu Jokowi di Istana Presiden pekan ini. Bahkan, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menganggap sosok AHY paling potensial jadi menteri ketimbang kader Demokrat lainnya.
"AHY dapat memperkuat kabinet mendatang," kata Ngabalin kepada media, baru-baru ini.
5. Adian Napitupulu
Presiden Joko Widodo sempat memanggil politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ke Istana Negara pada Kamis (17/10) pagi kemarin. Pertemuan yang berlangsung 3 hari jelang pelantikan Jokowi itu berlangsung tertutup. Adian juga sudah beberapa kali dipanggil Jokowi ke Istana, misalnya 13 Agustus lalu yang juga berlangsung tertutup.
Nama Adian santer diisukan bakal menjadi anggota Kabinet Jokowi Jilid II setelah Presiden mengungkapkan ada aktivitis Reformasi 1998 yang layak jadi menteri. Kepala Negara menyampaikan sinyal itu dalam acara Halal Bihalal bersama aktivis '98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Ahad, 16 Juni lalu, yang digagas Adian.
"Saya mendengar banyak aktivis '98 yang menjadi anggota DPR, kepala daerah, saya lihat di menteri belum. Bisa saja kenapa tidak, dengan kemampuan yang ada, bisa saja," kata Jokowi kala itu.
Ketika Jokowi berkata demikian, sontak nama politikus PDIP Adian Napitupulu didengung-dengungkan para aktivis '98 yang hadir dalam acara itu. "Adian, Adian," sorak mereka.
Mendengar sorakan tersebut, Jokowi langsung merespon bahwa dirinya enggan membocorkan nama aktivis '98 yang dinilai cocok menjadi menteri di kabinet mendatang. "Saya tidak mau menyebut nama dulu, tadi ada yang bilang Bung Adian Napitupulu, Bung Adian, inisial pun saya enggak mau (sebut)," ujar Jokowi.
6. Grace Natalie
Meski Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak masuk kabinet, tetapi Jokowi rasanya perlu memberikan reward untuk partai tersebut. Pasalnya, PSI selama kampanye lalu sangatlah menonjol dengan mematahkan isu-isu negatif yang menyerang Jokowi. Wajar bila santer beredar kabar Ketum PSI Grace Natalie bakal diganjar jabatan Menteri Perempuan Pemberdayaan Anak di kabinet baru.
7. Yenny Wahid
Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid yang biasa dikenal Yenny Wahid masuk dalam bursa calon menteri kabinet Joko Widodo jilid ll. Apalagi, setelah Jokowi mengisyaratkan menterinya pada periode keduanya nanti akan dihiasi wajah-wajah muda yang sudah teruji.
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny mengambil kuliah dan memperoleh gelar Master's in Public Administration dari Universitas Harvard, AS, di bawah beasiswa Mason. Kembali dari Amerika pada 2004, Yenny menjabat sebagai direktur Wahid Institute yang saat itu baru berdiri hingga sekarang.
Tak hanya piawai dalam tataran wacana dan teori, Yenny juga berpengalaman terjun langsung ke dunia politik praktis layaknya Gus Dur. Bahkan, dia pernah menduduki jabatan staf khusus bidang Komunikasi Politik Presiden SBY.
8. Prananda Prabowo.
Sosok putra Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tak boleh dilupakan. Untuk menjaga trah Soekarno di kabinet, Prananda berpeluang menggantikan sang adik, Puan Maharani yang kini menjadi Ketua DPR. Tentu saja bukan berarti dia bakal langsung diplot mengisi jabatan Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) yang ditinggal adiknya.
Prananda kini menjabat Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital DPP PDI Perjuangan Prananda. Merujuk latar belakang itu, wajar dia santer diusulkan menjabat kementerian baru yang bakal dibentuk Jokowi: Menteri Digital dan Ekonomi Kreatif atau Menteri Investasi.
Baca Juga:
Menebak Nama-Nama Potensial Calon Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf