MerahPutih.com - Warga Indonesia yang berada di pusaran konflik Rusia dan Ukraina perlahan bisa dievakuasi.
Sebanyak 80 warga negara Indonesia (WNI) akhirnya tiba ke tanah air setelah dievakuasi dari perang Ukraina dan Rusia.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menuturkan, mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta Kamis (3/3), pukul 17.10 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang dari Ukraina.
Baca Juga:
Kemlu Sebut 13 WNI di Ukraina Belum Dievakuasi
"80 warga negara Indonesia dan 3 warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan," kata Retno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/3)
Ia menuturkan, terdapat 14 pengungsi yang masih harus tinggal di Bucharest untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini.
Dari test yang dilakukan, 12 orang pengungsi diketahui positif COVID-19.
"Sementara dua orang lainnya, memilih tinggal di Bucharest, untuk menemani anak mereka yang positif COVID-19," jelas Retno.
Nah, keempatbelas orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest.
"Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," jelas Retno.
Baca Juga:
Pemerintah Berhasil Evakuasi 99 WNI dari Ukraina
Evakuasi ini berawal saat tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Maret 2022 pukul 18.40 WIB dan tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, 3 Maret 2022, pukul 15.10 waktu setempat.
Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat.
Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest - Madinah - Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam.
Retno menambahkan, terdapat empat WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat.
Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut.
Perjalanan yang harus dilalui oleh para WNI sangat tidak mudah. Yakni harus melalui sejumlah pemeriksaan dan di tengah jam malam yang berlaku di sana.
"Tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput mereka, empat orang WNI tersebut dan bergabung pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv," papar Retno.
Kemudian mereka akan dibawa ke safe house Rzeszow, Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk PCR.
Setelah itu, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.
"Pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di kota Chernihiv," imbuh Retno. (Knu)
Baca Juga:
'Paspor Sementara' SPLP, Dokumen Penting dalam Keamanan Evakuasi WNI