Jutaan Orang Diprediksi ke Jateng saat Libur Nataru, Polda Perketat Pengamanan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 17 Desember 2021
Jutaan Orang Diprediksi ke Jateng saat Libur Nataru, Polda Perketat Pengamanan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (ANTARA/Youtube FMB9ID_IKP)

Merahputih.com - Jawa Tengah (Jateng) diprediksi jadi daerah tujuan favorit masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Apalagi tempat wisata dan kemudahan akses tol ke kawasan Jateng lebih cepat.

Pemerintah Provinsi Jateng beserta pemangku kepentingan terkait diminta untuk memastikan mereka yang melakukan perjalanan telah memenuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes).

"Pada libur nataru kali ini, hampir 4 juta orang diprediksi menuju Jateng, untuk itu kita harus bisa mengelola pergerakan ini dengan baik,” ucap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kepada wartawan, Jumat (17/12).

Baca Juga:

Wagub DKI: Kasus Pertama Omicron Diduga Terpapar dari WNA

Adapun pengetatan protokol kesehatan yang diatur adalah masyarakat yang berpergian jarak jauh (untuk orang dewasa) wajib vaksin dua kali (dosis lengkap) dan menunjukkan hasil negatif tes antigen 1x24jam.

Pada kesempatan tersebut Menhub juga memberikan imbauan kepada pengelola kendaraan logistik untuk melakukan aktivitas muatan sebelum 20 Desember 2021.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan maupun lonjakan saat masa libur nataru. Polda Jawa Tengah pun mempersiapkan pengamanan ekstra. Total, ada 14.422 personil petugas pengamanan dalam Operasi Lilin Candi 2021.

Jumlah petugas pengamanan yang dilibatkan tersebut terdiri atas 8.800 personil Polri, 1.104 personil dukungan TNI, 992 personil Dinas Perhubungan (Dishub) serta 3.526 personil unsur stakeholder terkait.

Polda Jawa Tengah juga menyiapkan sebanyak 356 pos pelayanan (posyan) terpadu, di lima ruas jalan nasional serta jalan tol yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Masing-masing di jalur pantai utara (pantura), jalur tol Trans Jawa, jalur tengah, jalur pantai selatan (pansela) serta jalur selatan-selatan.

“Guna mendukung pengamanan dan kenyamanan masyarakat pada perayaan Nataru nanti, Polda Jawa Tengah siap menggelar Operasi Lilin Candi 2021, yang akan dimulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang,” ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi.

Sejumlah pos pelayanan terpadu Operasi Lilin Candi 2021 nanti, bakal disiapkan di sejumlah titik strategis, antara lain seperti di perbatasan antar kota, dalam kota maupun di kawasan rest area tol.

Tujuan pendirian pos pelayanan terpadu, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar pelaksanaan Nataru di wilayah hukum (wilkum) Polda Jawa Tengah dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga:

Enam WNA Tiongkok Positif COVID-19, Tiga Terindikasi Omicron

Pos pelayanan terpadu juga disiapkan untuk penegakan protokol kesehatan (prokes) seiring dengan meningkatnya aktivitas pergerakan serta mobilitas masyarakat yang dimungkinkan bakal meningkat di masa libur Nataru.

“Jadi pendirian pos pelayana terpadu ini untuk menjamin agar kegiatan masyarakat selama Nataru nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar, termasuk juga tetap disiplin dalam menerapkan prokes pencegahan COVID-19,” tegasnya.

Kendati begitu, Luthfi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi prokes serta mengutamakan keselamatan berkendara di jalan raya. Polri juga bakal berupaya maksimal agar aktivitas masyarakat berjalan aman dan lancar.

Ia mengharapkan masyarakat di Jawa Tengah tidak mengadakan perayaan menyambut tahun baru secara berlebihan dan menggelar berbagai Kegiatan yang dapat mengundang keramaian.

Karena pada perayaan Nataru kali ini msih dalam kewaspadaan terhadap penularan serta penyebaran COVID-19. “Penyebaran COVID-19 masih mengkhawatirkan jika masyarakat tidak waspada dan mengantisipasi dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Agus Suryonugroho menambahkan, dalam rangka mengantisipasi potensi peningkatan arus selama Nataru, sejumlah langkah teknis telah disiapkan jajaran Lantas.

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Nyatakan Tengah Telaah Kasus Terkait Omicron

Seperti rekayasa pengalihan arus, rekayasa contra flow, sistem buka tutup dan sejumlah strategi lain juga sudah disiapkan dan akan diberlakukan bila peningkatan arus lalu lintas terjadi cukup signifikan.

Untuk perkiraan persentase peningkatan arus lau lintas dan volume kendaraan masih dikoordinasikan dengan Dishub.

“Sedangkan untuk langkah lain seperti penerapan ganjil genap di jalan tol, saat ini masih dikaji kemungkinannya oleh Pusat,” jelasnya. (Knu)

#Budi Karya Sumadi #Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi #COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Harga Vaksin COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19
Bagikan
Bagikan