Jurnalis Alami Pelecehan Seksual saat Meliput Rakernas Partai Ummat Ilustrasi pelecehan seksual.

MerahPutih.com - Jurnalis media online apahabar.com mengalami pelecehan seksual saat meliput Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2).

Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya membenarkan terjadinya pelecehan seksual kepada jurnalis dalam salah satu rangkaian acara Rakernas Partai Ummat.

Baca Juga

Hakim Pastikan Tak Ada Bukti Pelecehan Seksual oleh Brigadir J

Namun, ia menepis bahwa pelaku pelecehan seksual merupakan kader Partai Ummat. Bahkan, ia menuduh adanya penyusup yang mengenakan atribut Partai Ummat dan diduga menjadi pelaku pelecehan seksual.

"Ah nggak mungkin (kader Partai Ummat), kapan kader Partai Ummat (melakukan pelecehan seksual), itu pasti penyusup itu," kata Mustofa kepada wartawan, Selasa (14/2).

Ia mempersoalkan jurnalis apahabar.com yang tidak langsung melaporkan peristiwa pelecehan seksual kepada panitia. Tetapi, ia mengaku akan berupaya untuk menelusuri dan menguak kasus pelecehan seksual terhadap jurnalis yang sedang meliput Rakernas Partai Ummat.

"Saya baru dapat laporan, kami belum dapat laporan dari korbannya. Kenapa nggak lapor ke kita? itu masalahnya. Tapi nanti gini, ada laporan atau tidak, kalau kami tahu, kami akan serahkan ke pihak berwajib untuk pelecehan seksual," ujarnya.

Sementara, Mustofa mengklaim bahwa panitia Rakernas Partai Ummat telah menerjunkan lebih dari 100 personel keamanan untuk menjaga gelaran acara.

"Kami menyediakan lebih dari 100 pihak keamanan tapi di dalam forum-forum tertentu. Jadi mohon maaf sekali keamanan sudah maksimal tetapi tidak bisa mendeteksi antara para pelaku dengan orang Partai Ummat, mereka bisa nyamar karena bisa membeli atribut," ungkap dia.

Baca Juga

Kapolsek Pinang Tangerang Dicopot karena Dugaan Pelecehan Seksual

Di sisi lain, Mustofa menilai bahwa Rakernas Partai Ummat disesaki masyarakat umum yang bukan merupakan kader yang mengikuti rangkaian Rakernas. Bahkan mereka sengaja membeli kaos dan atribut Partai Ummat dan menyusup dalam Rakernas Partai Ummat.

"Mereka bisa membeli kaos, di luar itu ada bazzar yang menjual atribut, jadi kalau bukan orang partai Ummat, beli kaos bisa saja," jelasnya.

Selain tu, Mustofa menambahkan gelaran Rakernas Partai Ummat diwarnai juga dengan pencurian 11 ponsel, charger hingga tas. Sebab ia mengakui bahwa peserta Rakernas dihadiri 1.700 orang.

"Meskipun tim keamanan sudah sangat banyak tapi kami kebobolan. Selain kekerasan seksual itu tadi ada yang kehilangan handphone, kehilangan charger, tas. Karena memang ribuan ada pesertanya 1700," imbuh dia.

"Kami akan tingkatkan kewaspadaan dan pokoknya tak terulang lagi yang menimpa apahabar.com," pungkasnya.

Diketahui, peristiwa pelecehan seksual yang dialami jurnalis apahabar.com terjadi saat eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak doorstop untuk wawancara usai gelaran Rakernas Partai Ummat.

Namun kondisi penuh sesak yang dipadati para kader Partai Ummat dan para relawan Anies Baswedan.

Pada saat itu, salah satu jurnalis apahabar.com mengalami peristiwa pelecehan seksual di sela kepadatan kader Partai Ummat yang memenuhi momen wawancara Anies yang hendak meninggalkan Rakernas Partai Ummat. (Pon)

Baca Juga

Kemlu Siapkan Langkah Hukum Terkait Dugaan Pelecehan Seksual oleh WNI di Arab

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia
Indonesia
BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia pada Sabtu.

KUHP Baru Harus Dibarengi Perubahan Mental Penegak Hukum
Indonesia
KUHP Baru Harus Dibarengi Perubahan Mental Penegak Hukum

"Dengan adanya KUHP baru ini harus di barengi perubahan mental penegak hukumnya agar wajah hukum kita makin cerah ke depannya," kata Sartono kepada wartawan, Kamis (8/12).

LaNyalla: Jika Demokrasi Pancasila, IDI Bisa Duduk di MPR
Indonesia
LaNyalla: Jika Demokrasi Pancasila, IDI Bisa Duduk di MPR

Sedangkan Utusan Golongan terdiri dari unsur organisasi masyarakat dan organisasi profesi yang aktif di bidangnya. Termasuk wakil dari Ikatan Dokter Indonesia dan organisasi profesi lainnya.

KPK Minta 4 Tersangka Kasus Suap Perkara di MA Kooperatif
Indonesia
KPK Minta 4 Tersangka Kasus Suap Perkara di MA Kooperatif

KPK mengimbau dan memerintahkan berdasarkan Undang-Undang terhadap semua pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka agar hadir secara kooperatif,

Ketua DPR Ajak Masyarakat Dukung Tim Indonesia di Asean Para Games XI
Indonesia
Ketua DPR Ajak Masyarakat Dukung Tim Indonesia di Asean Para Games XI

Puan Maharani mengajak masyarakat untuk mendukung tim nasional Indonesia dalam ajang Asean Para Games XI.

Misi Kemanusian Kapal Peace Ark Milik Tentara Tiongkok Tunggu Izin Kemenkes
Indonesia
Misi Kemanusian Kapal Peace Ark Milik Tentara Tiongkok Tunggu Izin Kemenkes

Peace Ark merupakan kapal rumah sakit yang dirancang dan dibangun oleh Tiongkok. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih

[HOAKS atau FAKTA]: Dampak COVID-19 Bikin Kesuburan Pria Menurun
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA]: Dampak COVID-19 Bikin Kesuburan Pria Menurun

Tidak ada validasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa akan ada masalah pada organ reproduksi

Bareskrim Periksa BPOM soal Izin Edar Obat Sirop
Indonesia
Bareskrim Periksa BPOM soal Izin Edar Obat Sirop

Bareskrim Polri tengah mengusut proses izin edar obat sirop yang diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Aturan Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Gibran Sebut Tidak Mudah Menerapkannya
Indonesia
Aturan Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Gibran Sebut Tidak Mudah Menerapkannya

Luhut Binsar Panjaitan bakal memberlakukan transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR).

NOC Berikan Gelar Bapak Olahraga Indonesia kepada Presiden Jokowi
Olahraga
NOC Berikan Gelar Bapak Olahraga Indonesia kepada Presiden Jokowi

"Kami berikan predikat tertinggi sebagai Bapak Olahraga Indonesia ke pak Jokowi. Dalam rekomendasi kami akan diberikan langsung ke pak Jokowi," ujar Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari