Jumlah Warga Gaza Meninggal Bisa Melonjak Akibat Kekurangan Air Bersih

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Februari 2024
Jumlah Warga Gaza Meninggal Bisa Melonjak Akibat Kekurangan Air Bersih

Beberapa orang dewasa dan anak-anak Palestina sedang berjalan mencari perlindungan (ANTARA/Anadolu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 27.365 warga Palestina dan melukai 66.630 orang lainnya. Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan, lebih banyak warga Palestina di Jalur Gaza akan mati karena kekurangan air bersih dan penyebaran penyakit.

Baca Juga:

Kondisi Gaza tidak Manusiawi, WHO Khawatir Ancaman Wabah Penyakit

"Tim kami telah mengirimkan hampir 20.000.000 liter air kepada masyarakat di Gaza,” kata UNRWA melalui X, Minggu (4/2).

Namun, jumlah air bersih yang didistribusikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza.

Badan PBB tersebut menyoroti terbatasnya akses yang dimiliki warga Gaza untuk mendapat air bersih, karena serangan mematikan yang terus-menerus dilancarkan pasukan Israel.

“Air adalah kehidupan dan Gaza kehabisan air. Akses terhadap air bersih dan sanitasi sangat terbatas di tengah pemboman yang tiada henti," ujar UNRWA.

UNRWA memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza, yang semakin diperburuk dengan terbatasnya pengiriman bantuan dan rusaknya infrastruktur, “menempatkan ribuan orang yang rentan pada risiko tertular penyakit.”

“Tanpa air bersih, lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan (cairan) dan penyakit. Kondisinya tidak manusiawi. Orang-orang berjuang untuk bertahan hidup tanpa barang kebutuhan dasar apa pun,” ujar UNRWA.

Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Jalur Gaza, UNRWA menyatakan akan melakukan apa pun untuk melanjutkan pekerjaan yang sangat diperlukan untuk mendukung masyarakat di Gaza.

Sebelumnya, setidaknya 18 negara, bersama dengan Uni Eropa, menghentikan pendanaan bagi UNRWA berdasarkan tuduhan Israel bahwa 12 staf badan itu terlibat dalam serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. (*)

Baca Juga:

Jumlah Warga Palestina Tewas di Gaza Tembus 27.000 orang

#Israel #Palestina #Gaza #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Prabowo mendorong suara kolektif dunia agar makin lantang dalam menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Indonesia
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Kunjungan Presiden Prabowo itu merupakan bentuk solidaritas dan dukungan secara langsung Indonesia terhadap pemerintah dan rakyat Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Dunia
Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Insiden ini terjadi sehari setelah para aktivis mengatakan bahwa salah satu kapal mereka terkena serangan serupa yang diduga dilakukan UAV di lepas Pantai Sidi Bou Said.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Bagikan