Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Seluruh Indonesia Nyaris 2.500 Orang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 08 Mei 2020
Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Seluruh Indonesia Nyaris 2.500 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (BNPB)

Merahputih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada Jumat (8/5) Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 13.112 pasien.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 336 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Jumat (8/5).

Baca Juga

Update COVID-19 DKI Senin (4/5): 5.472 Orang Positif, 650 Jiwa Sembuh

Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 113 pasien menjadi 2.494 yang sembuh. "COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.

Dan meninggal dunia bertambah 13 orang menjadi 943 papsien yang meninggal. "Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Lalu, orang dalam pemantauan menjadi 244.480 dan pasien dalam pengawasan mencapai 29.087 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta (ANTARA)

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain. "Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar. Lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Baca Juga

Anies Akui Sebagian Warganya Anggap Enteng COVID-19



Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular. "Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun. "Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

#COVID-19 #Virus Corona #Pasien Corona
Bagikan
Bagikan