Jumlah Kumulatif COVID-19 di DKI Jakarta Per 21 Juli Tembus 17 Ribu Kasus

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 21 Juli 2020
Jumlah Kumulatif COVID-19 di DKI Jakarta Per 21 Juli Tembus 17 Ribu Kasus
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras)

Merahputih.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 21 Juli 2020 kasus corona di ibu kota.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Disdik) Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 441 kasus.

Adapun jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di DKI hingga hari ini sebanyak 17.153 kasus. Dari jumlah tersebut, 10.864 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 758 orang meninggal dunia.

Baca Juga:

PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang

Jumlah kasus baru di sejumlah wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Pusat sebanyak 50 kasus, Jakarta Utara ada 45 kasus, Jakarta Barat sebanyak 73 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 49 kasus, Jakarta Timur sebanyak 46 kasus.

Adapun sumber pelaporan kasus baru tersebut, yaitu RS sebanyak 261 kasus, Puskesmas / komunitas sebanyak 167 kasus, Wisma Atlet sebanyak 11 kasus, dan Perkantoran sebanyak 2 kasus.

Ani mengatakan, jumlah 167 kasus yang dilaporkan Puskesmas tersebut adalah hasil Active Case Finding (ACF) dan penelusuran kasus atau tracing, 137 dari ACF dan 32 dari tracing kasus.

"Data kasus yang dilaporkan hari ini semuanya dilaporkan oleh Laboratorium sesuai tanggal pelaporan 20 dan 21 Juli. Artinya, tidak ada data rapelan pada kasus yang dilaporkan hari ini," kata Ani di Jakarta Selasa (21/7).

Anggota Komunitas Pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Anggota Komunitas Pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

Ia mengungkapkan, peningkatan jumlah kasus positif di DKI Jakarta tidak lepas dari program ACF yang diterapkan sejak pertengahan Mei 2020.

Kemudian, pada 4 Juni, Kepala Dinkes DKI juga telah mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. ACF yang dilakukan Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

"Di antara kasus Konfirmasi yang aktif saat ini, 1.078 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.453 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet). Sedangkan, Suspek hari ini sebanyak 1.883 pasien, terdiri atas 1.158 pasien menjalani perawatan di RS dan 725 pasien menjalani isolasi mandiri," paparnya.

Saat ini tidak ada pasien berstatus Probable. Untuk Pelaku Perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 38 orang. Sementara itu, untuk jumlah Kontak Erat kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 5.934 orang.

Ia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 20 Juli 2020 sebanyak 466.569 sampel. Pada 20 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 6.053 orang, 5.230 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 441 positif dan 4.789 negatif.

Baca Juga:

Sehari Tambah 43 Kasus COVID-19, Pemkot Solo Test Swab Massal di Balai Kota

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 280.082 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif COVID-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.782 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 270.280 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," tutupnya. (Asp)

#COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19
Bagikan
Bagikan