Jumlah Kematian akibat Virus Corona di AS Lampaui 3.000

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 April 2020
Jumlah Kematian akibat Virus Corona di AS Lampaui 3.000
Kapal induk USNS Comfort melewati Patung Liberty di tengah wabah COVID-19 di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020). (REUTERS/ANDREW KELLY)

MerahPutih.com - Warga New York menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut Amerika Serikat berkapasitas 1.000 tempat tidur, Senin (30/3), sebagai secercah harapan bagi keputusasaan kota itu melawan pandemi virus corona. Hari paling mematikan di negara itu saat kematian nasional naik melampaui 3.000.

Orang-orang berkumpul di sisi New York dan New Jersey, Sungai Hudson untuk menyambut kapal Angkatan Laut AS, Comfort, sebuah kapal tanker minyak yang dikonversi menjadi rumah sakit bercat putih dengan salib merah raksasa, saat kapal itu berlayar melewati Patung Liberty disertai dengan kapal pendukung dan helikopter.

Baca Juga:

Teladan YNWA Melawan Corona

Kapal Comfort akan merawat pasien yang bukan menderita COVID-19, termasuk mereka yang membutuhkan pembedahan dan perawatan kritis. Demikian kata Angkatan Laut, seperti dikutip Antara.

"Ini adalah suasana masa perang dan kita semua harus bersatu," kata Wali Kota New York City Bill de Blasio, yang berada di antara para pejabat tinggi yang menyambut kedatangan kapal di dermaga Midtown Manhattan. Rumah sakit di kota itu telah dibanjiri dengan pasien yang menderita COVID-19.

Para personel Garda Nasional California mengemasi kantong-kantong makanan, untuk membantu para sukarelawan manula yang sedang terkurung di rumah, di Bank Makanan FIND di Indio, California, 26/3/2020, di tengah penyebaran virus corona. ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/TM (REUTERS/LUCY NICHOLSON)
Para personel Garda Nasional California mengemasi kantong-kantong makanan, untuk membantu para sukarelawan manula yang sedang terkurung di rumah, di Bank Makanan FIND di Indio, California, 26/3/2020, di tengah penyebaran virus corona. ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/TM (REUTERS/LUCY NICHOLSON)

Amerika Serikat memiliki angka kematian harian tertinggi pada Senin dengan lebih dari 500 kematian baru, sehingga total korban tewas menjadi 3.001 dan lebih dari 160.000 kasus infeksi dilaporkan, menurut hitungan Reuters.

Amerika Serikat memiliki kasus infeksi terbanyak di dunia, jumlah yang cenderung melambung ketika tes untuk virus menjadi lebih luas.

Baca Juga:

PM Inggris Boris Johnson Positif Corona

Presiden AS Donald Trump mengatakan saat pengarahan Gedung Putih bahwa lebih dari 1 juta orang Amerika telah dites virus corona - kurang dari 3 persen populasi. Sementara Amerika Serikat telah meningkatkan pengujian setelah serangkaian kemunduran, negara itu masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan pada basis per kapita.

Di California, negara bagian lain yang sangat terpukul, Gubernur Gavin Newsom mengatakan jumlah pasien rawat inap COVID-19 hampir dua kali lipat selama empat hari terakhir dan jumlah pasien gawat darurat (ICU) meningkat tiga kali lipat. (Knu)

Baca Juga:

Ribuan Petugas Medis Australia Diuji Vaksin TBC untuk Virus Corona

#Virus Corona #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan