Jumenengan Ke-18, Raja PB XIII Keluarkan Dawuh Dalem Putra Mahkota Jadi Calon PB XIV

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 27 Februari 2022
Jumenengan Ke-18, Raja PB XIII Keluarkan Dawuh Dalem Putra Mahkota Jadi Calon PB XIV
Raja PB XIII bersama permaisuri serta putra mahkota KGPAA Purbaya usai upacara adat Jumenengan Ke-18 di Keraton Surakarta, Minggu (27/2). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Peringatan kenaikan tahta raja atau Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono (PB) XIII Ke-18 berlangsung dengan khidmat di Pendopo Sasana Sewaka Kompleks Keraton Surakarta, Minggu (27/2).

Dalam upacara adat sakral tersebut, PB XIII mengeluarkan dawuh dalem jika putra mahkota raja, KGPAA Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Purbaya bakal jadi penerus PB XIV.

Untuk acara Jumenengan sendiri dihadiri sekitar 1.000 orang dari berbagai daerah mulai tamu undangan perwakilan sejumlah kerajaan, abdi ndalem, serta kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Baca Juga:

Masjid Cipto Mulyo, Jejak Penyebaran Islam Era Pakubuwono X di Boyolali

Tamu undangan hadir diminta dilakukan tes swab antigen oleh petugas kesehatan. Acara adat dimulai dengan keluarnya drum band diikuti pasukan elite Keraton Surakarta menancapkan bendera logo Keraton Surakarta.

Upacara adat dilanjutkan dengan dawuh dalem raja memutuskan putra mahkota raja, KGPAA Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Purbaya bakal jadi penerus PB XIV. Kemudian upacara adat dilanjutkan dengan keluarnya sembilan orang penari perempuan menarikan tarian sakral Bedhaya Ketawang.

Tarian tersebut hanya ditampilkan setahun sekali saat perayaan kenaikan tahta raja.

Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo atau Gusti Dipo mengatakan, secara keseluruhan Jumenengan PB XIII Ke-18 berlangsung lancar. Dalem jumenengan ini ada satu hal penting yang disampaikan PB XIII, yakni soal putra mahkota naik pangkat atau kekancingan.

"Raja PB XIII keluarkan dawuh dalem anaknya, KGPAA Purbaya akan jadi penerus PB XIV. Untuk gelarnya Narendra Ing Mataram dengan logo pin Mataram," kata Gusti Dipo sapaan akrabnya, Minggu (27/2).

Tarian sakral Bedhaya Ketawang ditampilkan saat acara adat Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono (PB) XIII Ke-18, Minggu (27/2). (MP/Ismail)
Tarian sakral Bedhaya Ketawang ditampilkan saat acara adat Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono (PB) XIII Ke-18, Minggu (27/2). (MP/Ismail)

Ia mengatakan, pada Jumenengan kali ini juga, ada penetapan GKR Pakubuwono kedudukan sebagai Permaisuri PB XIII. Gusti Dipo menjelaskan, pengangkatan putra mahkota jadi penerus raja itu sebagai persiapan adanya regenerasi raja.

"Itu sudah jadi tradisi raja-raja Mataram Islam dulu menunjuk calon penggantinya atau suksesi atas dasar rembuk keluarga inti. Jadi KGPAA Purbaya dapat kekancingan sebagai putra mahkota," ucap dia.

Ia menyebut, KGPAA Purbaya merupakan putra satu-satunya dari permaisuri PB XIII, Asih Winarni atau GKR Pradapaningsih.

"Umur putra mahkota (KGPAA Purbaya) masih 21 tahun dan masih kuliah semester empat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang," kata dia.

Baca Juga:

Masih di Belanda, Keluarga Keraton Minta Mobil Bersejarah Milik Pakubuwono X Dikembalikan

Ia menambahkan, untuk jumenengan ini juga memberikan kekancingan atau gelar bangsawan sebanyak 78 masyarakat umum dan 500 orang dari abdi dalem. Tamu pejabat negara di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

"Pak Wiranto dan La Nyalla juga dapat kekancingan. Penyerahan gelar bangsawan dilakukan langsung PB XIII," kata dia.

Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Keraton Surakarta yang ikut berjuang saat penjajahan hingga kemerdekaan. Hal itu dibuktikan dengan pemberian gelar pahlawan di antaranya adalah PB XIII.

"Saya berdoa PB XIII tetap pemimpin yang bijaksana dan Keraton Surakarta bisa tetap berperan membangun bangsa," kata La Nyalla. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Peringatan Maulid Nabi, Keraton Surakarta Tiadakan Tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud

#Kasunanan Surakarta #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan