Juara l di IFCC 2020, Mahasiswa ITS Besut Sneaker dari Limbah Kulit

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 24 September 2020
Juara l di IFCC 2020, Mahasiswa ITS Besut Sneaker dari Limbah Kulit
Desain yang menjadi Juara I di ajang Indonesia Footwear Crative Competition (IFCC) 2020. (Foto: ITS Doc)

INOVASI tak boleh terhenti kendati di masa pandemi. Kali ini Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Gede Arya Daiva Daniswara berinovasi mendaur ulang limbah kulit dijadikan sepatu casual (sneaker) Revive Runner nan keren.

Daiva, panggilan akrabnya mengatakan, ia terilhami dari hasil eksplorasinya terhadap limbah kulit sisa industri persepatuan Indonesia.

Baca juga:

Usung Spirit of 2003, Persik Kediri Rilis Jersey Anyar

"Limbah kulit yang menumpuk di tempat pembuangan akhir atau bahkan dimusnahkan dengan dibakar akan menjadi ancaman untuk lingkungan sekitar. Untuk itu, saya harus bisa memanfaatkan limbah tersebut agar bermanfaat," tutur Daiva, Kamis (24/09).

Juara I di ajang Indonesia Footwear Crative Competition (IFCC) 2020, Gede Arya Daiva Daniswara mendaur ulang limbah kulit dijadikan sepatu casual (sneaker) Revive Runner. (Foto: ITS doc)
Juara I di ajang Indonesia Footwear Crative Competition (IFCC) 2020, Gede Arya Daiva Daniswara mendaur ulang limbah kulit dijadikan sepatu casual (sneaker) Revive Runner. (Foto: ITS doc)

Ia menambahkan, atas fakta demikian ini ia berupaya menambah siklus hidup limbah kulit dan menghidupkan kembali material menjadi produk sarat fungsi melalui proyeknya tersebut.

"Limbah kulit itu dipotong jadi bentuk modular tanpa penggunaan lem ataupun jahitan untuk disambung atau alat perekat lainnya agar menjadi produk sepatu lagi yang eye catching (enak dipandang)," tandas Daiva.

Baca juga:

UNESA Bikin Robot Multifungsi Tangani Pasien COVID-19

Daiva memilih konsep Revive Runner, yakni desain sepatu yang ramping, minimalis dan simpel. Menurutnya, produk jenis ini pas untuk pengguna yang mencari sepatu ramah lingkungan berkualitas.

"Jenis sepatu ini itu juga cocok digunakan untuk kegiatan harian dan memiliki model minimalis nan apik," tandas Daiva.

Gede Arya Daiva Daniswara mendaur ulang limbah kulit dijadikan sepatu casual (sneaker) Revive Runner. (Foto: ITS doc)
Gede Arya Daiva Daniswara mendaur ulang limbah kulit dijadikan sepatu casual (sneaker) Revive Runner. (Foto: ITS doc)

Produk besutan Daiva ini pun sempat melenggang menjadi juara pertama di ajang Indonesia Footwear Crative Competition (IFCC) 2020 Maret lalu.

IFCC merupakan kompetisi yang digelar oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian. IFCC ini mewadahi para pelaku industri kreatif di Indonesia untuk berkarya di sektor alas kaki berikut mempromosikan mode dan industri sepatu.

Daiva yang juga penghobi desain sepatu sejak SMA ini terus berobsesi membuat desain lebih baik dan lebih bisa diterima masyarakat luas. Bahkan, ia berharap mampu menembus kompetisi tingkat internasional nantinya. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca juga:

Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka 1 Oktober

#Sneakers
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan