Jual-Beli Properti Kini Enggak Perlu Lagi Pakai Cara Lama

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Rabu, 01 Juni 2022
Jual-Beli Properti Kini Enggak Perlu Lagi Pakai Cara Lama
Kini para agen dan pencari properti dimudahkan dengan layanan digital satu atap. (Foto: Unsplash-Towfiqu Barbhuiya)

PENCARIAN properti di dunia maya tak pernah sepi. Paling tidak, pengguna internet di Indonesia selalu berusaha mencari tahu pada layanan pencarian digital beragam aspek tentang properti sebelum menjatuhkan pilihan.

Survei Property Affordability Sentiment Index 2020 menempatkan aspek lokasi sebagai faktor penting dalam pemilihan properti khususnya hunian dengan raihan 98 persen.

Di tempat kedua ada aspek lingkungan (87 persen), lintas akses menuju tranpostrasi publik (81 persen), aspek harga (72 persen), luas bangunan (71 persen), desain dan konstruksi (64 persen), fasilitas di dalam lingkungan properti (57 persen), dan paling bungsu aspek kesiapan hunian untuk ditempati (56 persen).

Baca juga:

Rahasia Di Balik Properti Film Hollywood



Menurut data dari Bank Indonesia sektor properti memberikan kontribusi sebesar Rp 324,3 triliun pada perekonomian nasional atau 3,02 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020.

Demi mendukung kompetensi agen properti nasional dalam penjualan properti, Lamudi meluncurkan Paket OLX Lamudi (POL) untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti di seluruh Indonesia setiap bulannya.

rumah
CEO Lamudi Mart Polman memberikan paparannya mengenai POL. (Foto: Lamudi)

Dengan adanya POL, agen properti kini dapat mendapatkan manfaat dari dua platform properti terbesar di Indonesia. Fitur POL memungkinkan agen properti memaksimalkan pemasaran properti dengan jangkauan terluas di Indonesia, begitu pun dengan para konsumen.

“Sebagai PropTech terbesar di Indonesia, kami ingin turut serta menjadi pusat pembangunan ekosistem digital properti nasional, terutama dalam memfasilitasi sektor properti dalam adopsi teknologi," kata CEO Lamudi Mart Polman pada keterangan resmi diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Ragam Jenis Pasta dan Cerita di Baliknya

POL berinovasi, lanjut Polman, untuk menjadi katalis pertumbuhan jangka panjang sektor properti nasional nan terhubung dengan 174 sektor perekonomian lainnya dan 350 industri kecil.

Lamudi dalam rentang delapan tahun terakhir telah menghadirkan sebuah layanan satu atap bagi semua pemangku kepentingan di sektor properti, meliputi 30 ribu agen properti, 400 developer, dan 10 bank untuk berinteraksi di segi transaksional.

rumah
Pencarian berkait hunian di dunia maya tak pernah sepi. (Foto: Unsplash-Maria Ziegler)

POL merupakan perwujudan dari inspirasi Lamudi untuk menjawab tantangan para agen properti lapangan dalam pemasaran properti saat peralihan ke metode penjualan hybrid.

Di masa hybrid, AVP of Broker Classifieds Cally Alexandra, mengatakan agen merupakan penggerak penting dalam pembangunan sektor digital properti nasional karena perannya strategis dalam memperkenalkan potensi penggunaan teknologi kepada para pencari properti.

“Sektor properti kini telah menuntut adaptasi baru dari agen dalam mencari alternatif baru pemasaran properti mereka,” kata Cally sekaligus menjawab semua tantangan tersebut tak lagi jadi persoalan dengan adanya layanan satu atap.

Sebelum adanya layanan satu atap, agen properti harus memikirkan alokasi budget terefektif dalam segi periklanan untuk menjangkau pencari properti dalam meningkatkan angka penjualan mereka. (*)

Baca juga:

Minat Beli Properti untuk Investasi Meningkat

#Properti #Properti Indonesia #World Intellectual Property Organization (WIPO) #Rumah #Teknologi
Bagikan
Bagikan