Kuliner

Journey to the South, Surga Fusion Food Asia

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 03 Maret 2022
Journey to the South, Surga Fusion Food Asia
Fusion food shrimp cakwe french basque (Foto: MP/Dicke Prasetia)

INGIN wisata kuliner masakan Asia? Maka restoran Journey To The South (JTTS) adalah salah satu alternatif yang patut kamu pertimbangkan. Restoran yang terletak di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan tersebut memiliki berbagai menu makanan fusion Asia yang lezat dan unik. Mulai dari dimsum hingga ice cream tersedia di sana. Apalagi JTTS memang mengusung Celebration of Great Fusion Food.

Salah satu chef, Ernest Christoga menjelaskan keunikan terletak pada pengolahan makanan seperti memberi sentuhan rasa Prancis pada hidangan Chinese Food. Misalnya, cakwe dan dimsum yang diberi prawn bisque, saus dalam bahasa Prancis. "Ada beberapa menu yang kita elevate levelnya supaya emang lebih bagus sih. Biasanya kita kan kalau makan dimsum itu dikasih saus sambal, nah ini kita kasih prawn bisque. Prawn bisque basically saus gitu tapi lebih ke French term," urai founder Crealto Project Indonesia sekaligus Research & Development Antarakata Group, Semarang tersebut.

Pengunjung juga bisa mencicipi fusion food yang merupakan kombinasi masakan Korea dan Mexico yakni taco bulgogi. Taco bulgogi merupakan tortilla ala Mexico yang dilengkapi dengan daging bulgogi khas Korea Selatan.

Taco
Fusion food Mexico Korea, taco bulgogi (Foto: MP/Shenna)

Ingin mendapatkan pengalaman baru saat melahap ayam? Salah satu menu yang patut dicoba adalah The Mantega Chicken Skin. Kita bisa melahap kulit ayam goreng. Kulit ayam ini tergolong unik dan istimewa karena ada truffle oil dan saus menteganya.

mANTEGA
Mantega chicken skin dengan truffle oil (Foto: MP/Dicke Prasetia)


Ernest menyebutkan menggabungan makanan A, B, C dalam satu piring dan melahirkan konsep baru merupakan hal penting. "Menurut gue yang utama itu experience. Nah datangnya dari mana? Ya dari pengalaman-pengalaman lain yang digabung jadi satu," jelas Ernest.

Menurut Ernest, berbagai menu makanan ini pun sengaja dibuat spektakuler agar bisa menyeimbangi kualitas kopi premium yang tersedia di JTTS. "Bisa dibilang JTTS itu menyajikan kopi yang benar-benar proper coffee. Jadi gue mau elevate supaya menu makanannya juga selevel dengan menu minumannya di sini," jelasnya.

Selain menu makanan yang lezat, di JTTS juga terdapat dessert yang sangat unik dan fancy, hasil racikan dari Chef Ronald Prasanto, yang merupakan konsultan F&B di JTTS.

Dalam wawancara eksklusif bersama merahputih.com, Chef Ronald menjelaskan tentang dua dessert unggulan hasil racikannya yang bisa kamu nikmati di JTTS.

Dessert yang pertama ialah Choux atau kue sus. Tapi kue sus di JTTS berbeda dari kue sus biasanya. Makanan penutup yang satu ini, terinspirasi dari pengalaman masa kecil Chef Ronald yang sangat menyukai es krim medan (roti tawar dengan es krim di tengahnya). Berangkat dari kudapan favoritnya, Chef Ronald menemukan ide untuk membuat sebuah dessert menyerupai es krim medan. Namun bahan yang digunakan cukup berbeda.

"Jadi ini tuh kue sus dikasih cookies. Isinya dikasih gelato salted caramel. Ada cokelatnya juga. Inspirasinya sih dari es krim medan, tapi kami bikin lebih fancy dan juga kami kasih crumble di bagian atasnya," jelas Chef Ronald.

sus
Choux, kue sus unik ala JTTS (FOTO: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Chef Ronald menambahkan isi dari kue sus tersebut tak hanya gelato salted caramel saja, tapi ada pilihan varian rasa gelato lainnya yang bisa dinikmati konsumen.

Sementara itu, dessert yang unik lainnya yakni Panna Cotta. Panna Cotta yang disajikan memiliki cita rasa es kopi susu dalam bentuk puding. Ini jarang ditemui di kafe lainnya. "Karena es kopi susu dengan bentuk minuman itu udah banyak. Dari situ kita sudah tahu market kita siapa, akhirnya diputuskan untuk mengubah bentuknya ke dalam Panna Cotta," ujar Chef Ronald.

panna cotta
Panna cotta es kopi susu (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Alasan terkuatnya, Chef Ronald menjelaskan bahwa secara data market Indonesia memang banyak yang menyukai es kopi susu. Karena itulah dessert tersebut dinilai cukup potensial menyasar para konsumen.

Selaku konsultan F&B JTTS, Chef Ronald meracik dan memilih dessert tersebut lantaran menyesuaikan dengan minuman unggulan di JTTS. (avia)

#Kuliner Gaul #Kuliner Unik #Kuliner Asia
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan