PIALA Thomas kembali ke Indonesia. Tim Thomas Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok di laga final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Terakhir, Indonesia mengangkat trofi Piala Thomas 19 tahun lalu, tepatnya pada 2002.
Keberhasilan Tim Thomas Indonesia tak lepas dari kerja keras para atlet bulu tangkis yang berlaga di ajang tersebut, salah satunya ialah Jonatan Christie yang memenangkan babak tunggal melawan pebulutangkis Tiongkok, Li Shi Feng.
Baca juga:
Penantian Hampir 2 Dekade, Tim Indonesia Bawa Balik Piala Thomas
Jonatan Christie merupakan salah satu atlet Bulu Tangkis yang cukup populer di Indonesia. Tidak hanya karena kepiawaiannya dalam olahraga tapi karena paras tampan dan tubuh idealnya yang memikat banyak perhatian kaum hawa.
Kiprah Jonatan Christie meroket semenjak dirinya meraih medali emas pada Asian Games 2018. Salah satu yang cukup membekas diingatan masyarakat indonesia, yakni selebrasi membuka kaus yang bikin hati para perempuan 'meleleh'.
Tak pelak, aksi itu langsung membuat para penonton khususnya kaum hawa histeris. Banyak warganet yang melontarkan komentar kekagumannya di media sosial tentang paras rupawan dan badan atletis dari Jojo.

Jonatan Christie merupakan atlet badminton tunggal Putra Indonesia, yang lahir di Jakarta, 15 September 1997. Jonatan Christie sudah terjun ke dunia bulu tangkis sejak berusia enam tahun.
Perjalanan karir Jonatan Christie tidak terlepas dari dorongan sang Ayah. Berkat kegigihannya, di tahun 2008, Jojo yang saat itu masih berusia 11 tahun, sudah berhasil mendapat tujuh trofi kemenangan di kejuaran tingkat lokal, nasional dan internasional.
Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, Jonatan Christie juga sempat mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
Sejumlah penghargaan yang sudah diraihnya pun tak lantas membuat Jonatan terlena. Dia terus berlatih keras dan meraih prestasi seperti idolanya Lin Dan. Sederet prestasi pun mulai diraihnya, seperti menjadi Juara Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang 2010.
Baca juga:
Bikin 'Meleleh', ini Ungkapan Jonatan Christie tentang Arti Kemenangan
Kemudian, pria yang akrab disapa Jojo itu sukses meraih gelar seniornya pertama kali di kompetisi International Challenge 2013 di Indonesia. Kala itu usianya masih terbilang muda, yakni 15 tahun.
Kendati demikian, nama Jojo mulai jadi perbincangan publik ketika mengkuti Indonesia Open 2015. Kala itu dia sukses berhasil masuk perempat final, dan wajah tampannya mulai mempesona para kaum hawa yang menontonnya.

Sementara itu, di usia yang masih terbilang muda, Jojo juga beberapa kali membawa nama Indonesia di sejumlah kejuaraan bergengsi. Termasuk Thomas Uber Cup, Piala Sudirman, dan SEA GAmes.
Seperti halnya pada 2015, Jojo turut berpartisipasi dalam skuad timnas di Piala Sudirman, serta menjadi salah satu bagian timnas meraih emas SEA Games 2015, dan menjadi bagian tim Thomas-Uber Cup 2016.
Seiring berjalannya waktu dan jam terbang yang sudah mulai mumpuni di kancah internasional, permainan Jojo kian berkembang pesat. Dia bahkan menjadi salah satu pemain andalan Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Dan menyumbang satu medai emas dari tunggal putra.
Kemudian, nama Jonatan Christie mulai mroket saat dia berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2018 setelah mengalahkan Chou Tien Chen di babak final. (Ryn)
Baca Juga: