Jokowi Wanti-Wanti Jangan Sampai Panen Raya Padi Tahun Ini Gagal


Pandu
MerahPutih.com - Mulai Maret 2024 besok sejumlah wilayah di Indonesia akan mulai memasuki masa musim panen raya padi tahun ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti semua jajaran mengantisipasi agar tidak ada gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Demak, Jawa Tengah di musim panen raya tahun ini.
Baca Juga:
Bapanas Andalkan Panen Raya Maret Amankan Stok Beras Sampai Ramadan
Kegagalan panen musim raya berpotensi mengurangi produksi padi dalam jumlah besar yang dapat berujung pada kenaikan harga beras nantinya.
“Yang paling penting jangan sampai itu (gagal panen) mengurangi dalam jumlah besar produksi kita setiap tahunnya,” ujar Presiden, usai meresmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, dilansir dari Antara, Kamis (29/2).
Presiden Jokowi menyampaikan pesan itu saat menjawab pertanyaan wartawan soal potensi gagal panen tanaman padi di Demak, Jawa Tengah, akibat banjir yang disebabkan jebolnya tanggul di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Kepala Negara mengatakan gagal panen pasti terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia setiap tahun, yang disebabkan sejumlah faktor. “Ya setiap tahun itu pasti ada gagal panen, karena banjir, karena musim panas yang panjang, ada juga karena hama,” ujar Jokowi.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya tanggul yang jebol di Demak menyebabkan banjir menggenangi ribuan hektare lahan persawahan di wilayah tersebut. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat (23/2), banjir telah menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 tanaman padi gagal panen.
Kemarin, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim stok beras aman hingga memasuki Ramadan tahun ini karena akan terjadi panen raya pada Maret 2024 yang ditargetkan mencapai 3,5 juta ton. Penambahan stok beras nasional itu berasal dari hasil panen raya di sejumlah daerah yang diperkirakan dimulai berlangsung pekan ini.
"Bulan Maret ini Insyaallah panennya akan 3,5 juta ton ya itu prediksi KSA (kerangka sampel area) dari teman teman BPS (Badan Pusat Statistik). Kemudian minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo, saat mengecek stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/2). (*)
Baca Juga:
Bapanas Klaim Stok Beras Aman, Masyarakat Tak Perlu 'Panic Buying'
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti

Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET

Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG

Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat

Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang

Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi

Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan

Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau

DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras

Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
