Jokowi Untung Tak Lakukan Reshuffle Kabinet President saat Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2). (ANTARA/Indra Arief/uyu)

MerahPutih.com - Istilah Rabu Pon sering terdengar beberapa hari belakangan. Salah satunya dari Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto yang sering mengeluarkan kode-kode Rabu Pon saat menjamu Ketum NasDem Surya Paloh di kantor Golkar, kemarin.

Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengatakan, Rabu pon menjadi hari yang ditandai oleh publik sebagai suatu kebiasaan Presiden Jokowi memilih waktu untuk melakukan reshuffle kabinet.

Faktanya, Rabu Pon kemarin tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Jokowi sudah tepat tidak jadi me-reshuffle. Jika jadi me-reshuffle, maka akan ada beberapa dampak yang tidak menguntungkan bagi pemerintahan Jokowi.

Baca Juga:

Surya Paloh Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Jokowi

"Pada hari Rabu Pon kemarin mata publik terfokus pada kemungkinan terjadinya reshuffle," kata Achmad, Kamis (2/2).

Prediksi reshuffle ini menguat setelah Partai NasDem menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Selain isu dukungan Anies, ucapnya, ada alasan lain yang mengarah kepada reshuffle tersebut.

Di antaranya adalah rapat terbatas (ratas) mengenai masalah beras di Istana Negara yang tidak dihadiri oleh dua menteri asal NasDem, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

"Para menteri malah melakukan manuver politik dengan Golkar," ujarnya.

Baca Juga:

Jokowi Kembali Bicara soal Reshuffle Kabinet: Tunggu Aja Besok

Menurutnya, reshuffle kabinet di tahun politik tidak menguntungkan Jokowi. Pertama, Jokowi akan dianggap gentar terhadap pencapresan Anies yang diusung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Dengan tidak adanya reshuffle kabinet membuktikan bahwa Jokowi tidak gentar atas pencapresan Anies tersebut," ucapnya.

Kedua, di mata publik Nasdem akan tampak seperti dizalimi dan diintimidasi atas pencapresan Anies yang berujung pandangan buruk dari masyarakat terhadap Jokowi. Hal ini akan meluas tidak hanya permasalahan dengan NasDem semata.

Tentunya posisi NasDem sendiri akan lebih clear menjadi oposan bagi pemerintah Jokowi yang tentunya hal ini tidak menguntungkan bagi pemerintah.

Ketiga, dengan deklarasi tiga partai terhadap pencapresan Anies Baswedan akan menjadi daya tarik yang kuat bagi partai-partai lain untuk semakin mendekat karena reshuffle membuat posisi Anies dan Nasdem akan semakin kuat di mata publik.

"Oleh karena itu, perombakan kabinet di tahun-tahun politik 2023-2024 sebaiknya perlu dihindari manakala Jokowi tidak mau menambah masalah yang tidak perlu," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Pengamat Sebut 3 Sosok Ini Berpeluang Gantikan Menteri dari NasDem Jika Terjadi Reshuffle

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Larangan Warga Buka Puasa Bersama
Indonesia
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Larangan Warga Buka Puasa Bersama

"Secara resmi sih kami tidak ada imbauan untuk tidak bukber, itu kan sebenarnya arahan dari presiden secara internal kepada pejabat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes DKI Ani Ruspitawati

Anies Tunggu Pinangan Partai, PKS: Kewenangannya Ada di Majelis Syuro
Indonesia
Anies Tunggu Pinangan Partai, PKS: Kewenangannya Ada di Majelis Syuro

Partai berlambang bulan sabit mengapit padi itu tengah mencari tokoh yang mempunyai elektabilitas tinggi untuk diusung dalam memperebutkan jabatan yang diduduki Jokowi hari ini.

Polda Jabar Fokus Selidiki Sumber Ledakan di Polsek Astanaanyar
Indonesia
Polda Jabar Fokus Selidiki Sumber Ledakan di Polsek Astanaanyar

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menuturkan, aparat masih menjalankan sejumlah tahapan verifikasi.

LaNyalla Minta BK Berhentikan Fadel Muhammad
Indonesia
LaNyalla Minta BK Berhentikan Fadel Muhammad

Fadel Muhammad telah melakukan pelanggaran kode etik, terutama pasal 5 huruf e, huruf f dan huruf h Peraturan DPD nomor 2 tahun 2018 tentang Kode Etik DPD RI.

Wishnutama Rancang Pembukaan Meriah Piala Dunia U-20
Indonesia
Wishnutama Rancang Pembukaan Meriah Piala Dunia U-20

Indonesia merancang pembukaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dilangsungkan dengan sangat meriah.

KPK Minta PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Maming
Indonesia
KPK Minta PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Maming

Ali juga menyampaikan, permohonan praperadilan yang diajukan oleh Mardani tidak menghalangi upaya KPK untuk terus melakukan penyidikan.

Megawati Ucapkan Selamat kepada PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim
Indonesia
Megawati Ucapkan Selamat kepada PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim

Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat kepada Dato Anwar Ibrahim yang ditetapkan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Komisi A DPRD Usul Bentuk Pansus Agar Kasus Jual Beli Jabatan ASN DKI Terkuak
Indonesia
Komisi A DPRD Usul Bentuk Pansus Agar Kasus Jual Beli Jabatan ASN DKI Terkuak

Komisi A DPRD DKI Jakarta mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (Pansus) terkai jual beli jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Rangkaian Agenda Kunjungan 2 Hari Wapres Ma'ruf Amin di Bali
Indonesia
Rangkaian Agenda Kunjungan 2 Hari Wapres Ma'ruf Amin di Bali

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Estu Handayani akan melakukan kunjungan kerja ke Bali selama dua har

Penambahan Kasus Harian COVID-19 Turun Drastis pada 18 Agustus
Indonesia
Penambahan Kasus Harian COVID-19 Turun Drastis pada 18 Agustus

Per Kamis (18/8), kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai 4.039. Angka ini turun 1.214 kasus dibanding kasus positif pada Rabu (17/8) yang mencapai 5.253 kasus. Sehingga total kasus COVID-19 hari ini tercatat 6.301.523.