Jokowi Ungkap Penyebab Harga Minyak Goreng di Indonesia Mahal

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 22 Mei 2022
Jokowi Ungkap Penyebab Harga Minyak Goreng di Indonesia Mahal
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek secara langsung harga minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, di sela-sela kunjungan kerjanya, Sabtu (21/5).

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengklaim bila harga minyak goreng turun. Harga minyak goreng curah yang ditawarkan pedangan yaitu satu liter Rp 14.500, satu kilo Rp 15.000.

Baca Juga

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Minyak Goreng

"Alhamdulillah. Harga minyak goreng sudah turun," tulis Jokowi di akun resmi Instagramnya, yang dikutip Minggu (22/5).

Jokowi pun mengungkapkan, penyebab harga minyak goreng di Indonesia mahal. Saat harga minyak dunia mengalami kenaikan, pasar domestik ikut terdampak.

"Harga internasional tinggi, semua negara mengikuti, ketarik ke sana. Karena harga minyak goreng di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik," ungkapnya.

View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)


Adapun harga minyak goreng di Jerman mencapai Rp 47.000 per liter, di Singapura Rp 41.000 per liter, lalu di AS Rp 45.000 per liter.

Baca Juga

Solusi Jokowi Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Harga ini tercatat sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia, di mana harga per liter minyak goreng curah hanya mencapai Rp 14.000.

Untuk menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri, pemerintah pun mencabut larangan ekspor minyak goreng yang akan dibuka pada Senin (23/5) besok.

Menurutnya, penghentian ekspor ini berdampak signifikan terhadap banyak sektor, salah satunya petani sawit. Tak hanya itu, larangan ekspor bahan baku minyak goreng ini juga berdampak pada pemasukan negara.

"Tidak mudah, selain petani, urusan income negara, pajak dari sawit, biaya ekspor dari sawit, itu gede sekali, kurang lebih Rp60-Rp 70 triliun," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat Bahas Daerah Otonomi Baru

#Minyak Goreng #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan