MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) harus meningkatkan kinerjanya. Sejumlah arahan disampaikan Kepala Negara untuk mencapai target kinerja Basarnas.
Mulai dari memperkuat kolaborasi dan mitigasi terkait kebencanaan, dengan melibatkan seluruh elemen, termasuk masyarakat, hingga wajib meningkatkan sumber daya teknologi yang ada.
Baca Juga:
"Perkuat sinergi dan kolaborasi. Kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian dan lembaga, melibatkan TNI, melibatkan Polri, melibatkan badan usaha, melibatkan organisasi kemasyarakatan dan potensi SAR lainnya," kata Jokowi, saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Basarnas Tahun 2022 melalui konferensi video dari Istana Negara Jakarta, Senin (21/12).
Presiden meminta Basarnas melibatkan seluruh elemen masyarakat dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada, sekaligus membuang jauh ego sektoral dalam menjalankan operasi kemanusiaan. Basarnas juga diminta memperkuat pencegahan, mitigasi dan antisipasi bencana.

"Yang juga sangat penting, lakukan edukasi pelatihan teknik SAR secara masif kepada masyarakat. Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan, agar terbangun budaya SAR dan masyarakat tangguh kedaruratan," paparnya.
Menutup arahannya dilansir Antara, Presiden berharap Rakernas Basarnas melahirkan gagasan inovatif yang dapat diimplementasikan, berupa terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat.
Alasannya, kata Jokowi, penggunaan teknologi akan lebih efektif dalam upaya Basarnas menyelamatkan lebih banyak korban. "Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini," tutup Kepala Negara. (*)
Baca Juga:
Lulusan SMA/SMK Bisa Daftar CPNS Jadi Tim SAR Basarnas Kantor Palangka Raya