Jokowi Tunjuk Airlangga Pimpin Sherpa Track G20
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartartomemimpin Sherpa Track G20. Sesuai kesepakatan KTT G-20 di Riyadh pada 2020 Indonesia akan menjadi Presidensi G-20 pada 2022 yang maju setahun lebih awal dari rencana semula pada 2023.
Penunjukan ini melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia pada 27 Mei 2021. Selain itu, perlu dibentuk panitia nasional yang akan melakukan serangkaian kegiatan berupa berbagai pertemuan dan Konferensi Tingkat Tinggi.
Baca Juga:
Bertukar Dengan India, Indonesia Tuan Rumah KTT G20 di 2022
"Di bawah kepemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Minggu (30/5).
Airlangga akan memimpin Sherpa Track G20 yang membahas isu ekonomi non-keuangan seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Sebagai Ketua Bidang Sherpa Track, Menko Perekonomian dibantu oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri dalam mengoordinasikan beberapa tugas pokok dalam pelaksanaan KTT G-20 mendatang. Tugas pokok tersebut antara lain mengoordinasikan pelaksanaan tugas penanggung jawab bidang yang dalam hal ini sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) akan menjadi focal point kelompok kerja G20.
K/L itu antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PPN/ Bappenas, Kemenparekraf, Kemenkominfo, Kemendikbud-Ristek, Kemenaker, Kementan, Kemendag, Kemeninves, Kemenperin, Kemenkes, Kementerian LHK, dan KPK.
Selanjutnya, mengoordinasikan pelaksanaan tugas koordinator harian yang terdiri dari Co-Sherpa G20 Indonesia yaitu Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan SDA, Raden Edi Prio Pambudi serta Staf Khusus Menlu Bidang Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani.
Berikutnya, mengoordinasikan penyelenggaraan rangkaian persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia serta menetapkan rencana kerja dan anggaran setiap bidang.
Kemudian, menetapkan rencana induk penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 dan seluruh pertemuan jalur Sherpa baik tingkat Working Groups maupun tingkat Menteri dan Engagement Groups sekaligus menyampaikan laporan kepada Presiden RI.
Airlangga menyebutkan lima nilai strategis bagi Indonesia dalam memegang Presidensi G20 yaitu sinergi antara Indonesia dan dunia internasional dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi global dan nasional dari pandemi COVID-19.
Forum G20 merupakan representasi perekonomian Dunia yang menguasai sekitar 85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia.
KTT G-20 rencananya akan diselenggarakan pada November 2022 di Bali atau Pulau Komodo, NTT, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap pertemuan yang akan dilakukan secara fisik dengan melibatkan sekitar 6.500 delegasi asing. (Knu)
Baca Juga:
G20 Pantau Rebutan Likuiditas di Pasar Keuangan