MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengikuti Upacara Penutupan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 sekaligus proses Handover Chairmanship dari Kamboja ke Indonesia pada Minggu (13/11).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi secara simbolis menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN.
"Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," ungkap Jokowi saat memulai pidato menerima estafet Keketuaan ASEAN dari Kamboja.
Baca Juga:
Jokowi Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang Ke-25
Orang nomor satu di Jakarta ini juga mengatakan bahwa ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil dan damai, serta menjadi jangkar stabilitas dunia. Lebih lanjut, ASEAN juga harus konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapa pun.
"ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi," paparnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menginginkan ASEAN harus memperkuat diri untuk menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Di sisi lain, peningkatan kapasitas institusi ASEAN juga menjadi perhatian, agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Hadiri Upacara Penutupan KTT ASEAN Hari Ini
"ASEAN 2045 harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing. Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya," tegasnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut dan sekaligus menghadapi tantangan ke depan, diperlukan dukungan penuh dari seluruh negara anggota ASEAN. Di akhir sambutan, Presiden Joko Widodo mengundang seluruh pemimpin ASEAN untuk hadir pada KTT ASEAN di Indonesia di tahun depan.
"Saya tunggu kehadiran Yang Mulia di Indonesia tahun depan," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Plus Three Bersatu Hadapi Krisis Global