Jokowi Tegaskan Tidak Bakal Ikut Kampanye Akbar 10 Februari

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Februari 2024
Jokowi Tegaskan Tidak Bakal Ikut Kampanye Akbar 10 Februari

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akademisi dan guru besar dari berbagai universitas lainnya, telah menyampaikan pernyataan dan kritikan kepada penyelenggara pemilu dan Presiden Joko Widodo agar bersikap netral selama Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya tidak akan ikut berkampanye di Pemilu 2024. Penegasan itu disampaikan Jokowi menanggapi isu yang menyebut ia akan hadir dalam kampanye akbar yang akan berakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Juga:

Lagi! Seruan Jokowi Soal Netralitas di Pemilu 2024

"Jika pertanyaanya, apakah saya akan kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata Jokowi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2).

Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali menegaskan, Presiden tidak dilarang untuk ikut berkampanye dalam ajang pemilu. Hal itu, kata dia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Saya ingin menegaskan kembali, pernyataan saya sebelumnya bahwa Presiden memang dibolehkan undang-undang untuk kampanye. Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturan," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak kepada salah satu pasangan calon dalam pemilu. Namun, kata Jokowi, yang paling penting adalah tidak menyalahgunakan fasilitas negara dalam berkampanye.

Menurut Jokowi, dia merupakan pejabat publik sekaligus pejabat politik. Begitu pun, dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ia sempat memberikan keterangan secara khusus mengenai ketentuan yang membolehkan Presiden berkampanye.

Dalam konferesi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, itu, Jokowi sempat menunjukkan sebuah catatan terkait Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

KPU menetapkan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, ada tiga pasang capres-cawapres yang bertarung dan ribuan calon anggota DPR/DPRD yang tengah berkampanye menggaet pemilih sampai 10 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran, di mana Gibran yang merupakan anak Presiden Jokowi bakal menggelar kampanye akbar penutup di GBK pada 10 Februari 2023. (Pon)

Baca Juga:

Jawaban Jokowi saat Ditanya Soal Ikut Kampanye di Pemilu 2024

#Pemilu 2024 #Pilpres 2024 #KPU #Jokowi #Kampanye
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Beredar informasi yang menyebut dana Bantuan Sosial senilai Rp 500 triliun diisukan dipakai untuk membayar Buzzer dan kampanye pro Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
Delapan tersangka saat ini wajib lapor seminggu sekali serta dicekal ke luar negeri untuk menjaga status tersangka.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya melarang Jokowi untuk bepergian ke luar negeri. Hal itu terkait kasus ijazah palsu yang menimpanya.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Bagikan