MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup.
Kepala Negara senang bisa bertemu dengan petinggi otoritas sepak bola dunia itu.
Baca Juga
Bos FIFA Temui Jokowi di Istana Negara, Bahas Transformasi Sepak Bola Indonesia
"Nice to meet you," ucap Jokowi.
Keduanya terlihat sangat akrab dan tampak tersenyum. Mereka saling berjabat tangan sebelum berbincang di Ruang Jepara, Istana Merdeka.
Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut atas suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
Surat tersebut berisikan kesiapan FIFA bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI dalam mentransformasi sepak bola Indonesia dengan lima poin utama.
Poin pertama berkenaan dengan standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.
Baca Juga
Tindaklanjuti Surat Balasan FIFA, Presiden Jokowi akan Bentuk Tim Baru
Kedua, protokol dan prosedur pengamanan kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan pertandingan yang harus sesuai standard keselamatan internasional.
Ketiga, sosialisasi yang lebih intensif termasuk pelibatan aktif suporter dalam transformasi sepak bola di Indonesia.
Keempat, penjadwalan pertandingan yang harus ditinjau termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan risiko.
Dan kelima, pendampingan dan benchmarking, yang mengharuskan lembaga-lembaga dan kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober.
Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10), Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan. (*)
Baca Juga
2 Pemain Dewa United FC U-20 Terlihat saat Latihan Tim Utama