Rakornas 3 Pilar PDIP

Jokowi: Saatnya Indonesia Berdikari di Bidang Ekonomi

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 16 Desember 2017
Jokowi: Saatnya Indonesia Berdikari di Bidang Ekonomi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, Sabtu (16/12). Foto: AN

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menyatakan sudah saatnya bangsa Indonesia harus berdikari secara ekonomi sehingga bisa membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi dan memenangkan persaingan global. Untuk itu, Presiden meminta agar ekonomi gotong royong digalakkan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara pembukaan rapat koordinasi nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI Perjuangan, di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12).

Kata Jokowi, dia sangat ingat pidato Bung Karno sebelum proklamasi kemerdekaan RI, bahwa sudah tiba saatnya bagi Indonesia untuk meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan sendiri. Itulah semangat berdikari.

"Dengan semangat berdikari, kita ingin membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi, yang bisa memenangkan persaingan global," kata Jokowi.

Namun, Presiden juga menekankan, bahwa memenangkan persaingan global takkan bisa terjadi bila ekonomi tak efisien, jalur logistik mahal, dan jalur distribusi terhambat. Itulah alasannya sehingga di bawah pemerintahannya, Indonesia membangun dari pinggiran dan dari desa. Masyarakat bawah yang justru diberdayakan untuk menggerakkan ekonomi.

"Semangat berdikari itulah yang membuat kami semangat memperbaiki redistribusi aset, memberikan modal usaha pada rakyat," kata Jokowi.

Sejauh ini, pemerintahan sudah berusaha keras membangun infrastruktur logistik, membangun pintu perbatasan, pelabuhan, jalan, dan kereta api. Hal itu demi membangun sebuah kondisi agar rakyat bisa memberi nilai lebih pada produk yang dibuatnya. Ujungnya akan tercapai kesejahteraan rakyat.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga bisa mempersatukan rakyat lewat pemerataan rasa keadilan masyarakat. Jokowi pun tak segan memuji Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono, yang disebutnya sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia, karena kinerjanya yang cukup baik.

Presiden menekankan juga bahwa penting bagi Indonesia untuk melaksanakan semangat gotong royong dalam membangun ekonominya. Petani harus bisa diorganisasi, begitu pula para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Tak mungkin petani bakal sejahtera kalau kerja sendiri, tidak diorganisir dalam sebuah kelompok besar," kata Jokowi.

Dia memberi contoh di Sukabumi, dimana petani mengorganisasikan diri dan begotong royong memproduksi padi dari mulai penanaman, pemanenan, penggilingan, hingga pengemasan yang baik. Kata Presiden, sebenarnya gotong royong demikian yang bisa memberikan kesejahteraan pada petani.

"Saat ini, kebanyakan petani hanya bisa mengerjakan sampai pembuatan gabah. Selanjutnya, dikerjakan oleh tengkulak. Kalau kita ingin petani sejahtera, yang paling memberikan keuntungan besar adalah dari gabah ke beras, beras ke konsumen, bukan budi dayanya," kata dia. (Fdi)

#Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan