MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo meresmikan kawasan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.
Dalam peresmian juga hadir Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi dan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tambak udang yang disebut menjadi terbesar di Indonesia sudah resmi beroperasi mulai hari ini.
Baca Juga:
Menpora Zainudin Amali Kirimkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim siang hari ini saya resmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kabupaten Kebumen," kata Jokowi dalam peresmian kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
Jokowi yang mengenekan kemeja putih lengan panjang ini menambahkan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen menjadi yang terbesar dengan luasan yang saat ini sudah terbangun mencapai 60 hektare berisi 149 petak tambak. Untuk produktivitas mampu menghasilkan 40 per hektare per tahun.
"Dan kawasan budidaya udang ini menghabiskan anggaran Rp 175 miliar, ini akan menjadi sebuah contoh nanti bisa copy provinsi lain, kabupaten lain dengan menjemen modern," jelasnya.
Jokowi mengharapkan, tambak bididaya udang vaname di Kebumen yang dikelola dengan manajemen modern ini bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya.
"Sehingga manajemen modern yang kita lihat sekarang ini bisa nantinya di-copy untuk diterapkan di daerah lain," ujar dia.
Alasan pemerintah memilih kebumen sebagai lokasi tambah budidaya udang vaname karena masyarakatnya mendukung.
Baca Juga:
"Ya ini airnya cocok, masyakatnya mendukung, bupati dan gubernur mendukung. Sehingga cepet ini dikerjakan," ujar Kepala Negara.
Untuk diketahui, Tambak BUBK merupakan salah satu implementasi dari program kebijakan Ekonomi Biru ketiga yang digalakkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Wahyu menuturkan, konsep pengembangan yang diterapkan pada BUBK adalah terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan.
Tambak BUBK yang dikembangkan akan menggunakan teknologi tinggi (intensif) yang ramah lingkungan dan menerapkan good aquaculture practice dari hulu sampai dengan hilir dalam satu pengelolaan kawasan.
Kabupaten Kebumen dipilih menjadi salah satu contoh atau modelling untuk Kawasan Tambak Budidaya udang Berbasis Kawasan, karena memiliki potensi Kawasan tambak udang yang cukup baik.
Tambak BUBK dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, 60 persen pembangunan tambak BUBK sudah terealisasi yaitu sekitar 60 hektare berisi 149 petak tambak yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur utama. Di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, saluran IPAL, laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pasca panen, rumah genset, rumah jaga tambak, jalan produksi. (Knu)
Baca Juga:
Jan Ethes Minta Kado Mobil Mainan ke Jokowi Jelang Ulang Tahun ke-7