Jokowi Resmikan MRT Bukan Jaminan Raup Suara Pemilih Mengambang
MerahPutih.com - Peresmian Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang berlangsung kemarin dinilai mampu mendongkrak citra capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, MRT bukan jaminan bagi paslon Jokowi-Ma'ruf Amin otomatis mampu merebut suara massa pemilih mengambang.
"Pemilih mengambang masih menunggu. Akan bisa memilih dan menentukan di detik-detik akhir," kata Pengamat Politik Ujang Komarudin kepada MerahPutih.com di Jakarta, Senin (25/3).
Ujang mengakui Jokowi wajar tidak menyia-nyiakan peluang acara peresmian MRT kemarin sebagai ajang untuk melakukan pencitraan. Apalagi, lanjut dia, MRT bisa saja meningkatkan pandangan positif publik terhadap capres nomor urut 01 itu.
"Karena Jokowi dianggap sukses dalam membangun dan mengembangkan tranportasi publik yang diidam-idamkan masyarakat sejak lama," tutur Pengamat dari Universitas Al Azhar itu.
Meski begitu, kata Ujang, belum tentu strategi Jokowi ini mampu menggaet pemilih yang belum menentukan pilihan, undicided voters yang jumlahmya mencapai 30-an persen. Apalagi, ta dia, debat Capres masih ada dua kali lagi, sehingga bisa menjadi refrensi bagi pemilih bagi menentukan pilihan 22 hari jelang pencoblosan.
"Karena kampanye masih sekitar 3 minggu lagi dan debat juga masih dua kali lagi. Maka massa mengambang masih wait and see. Masih menunggu hingga the last minute," tutup Ujang. (Knu)