Jokowi Prediksi Puncak Kasus COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air
MerahPutih.com - COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini sudah mendominasi penyebaran pandemi di Indonesia. Bahkan, lonjakan kasus COVID-19 terus terjadi beberapa pekan terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai prediksi tersendiri soal puncak kenaikan kasus COVID-19 di tanah air akibat penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Menurut dia, puncak kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia bakal terjadi pada Juli 2022 ini.
"Di pekan kedua atau minggu ketiga," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Senin (4/7).
Baca Juga:
COVID-19 Kembali Tinggi, IDI Minta Masyarakat Gunakan Masker di Ruang Terbuka
Untuk itu, Kepala Negara pun mendorong agar vaksinasi COVID-19 booster dapat lebih digencarkan. Sebab, lanjut dia, saat ini capaian vaksinasi booster di Indonesia masih rendah, yaitu 24,5 persen.
Jokowi juga meminta Kapolri, Panglima TNI, Kementerian Kesehatan, dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan. "Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar masyarakatnya tinggi," lanjutnya.
Baca Juga:
Satgas COVID-19 bakal Wajibkan Vaksin Booster di Fasilitas Publik
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan saat ini sebanyak 81 persen kasus COVID-19 di Indonesia adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Adapun kasus penyebaran varian terparah terjadi di Ibu Kota DKI Jakarta.
Per Senin (4/7) pagi, kasus harian COVID-19 bertambah 1.614 kasus dengan positivity rate tembus 5,14 persen untuk pertama kalinya sejak 24 Maret 2022. Dengan adanya penambahan tersebut, kasus konfirmasi di Indonesia saat ini mencapai 6.093.917. (Knu)
Baca Juga:
COVID-19 Didominasi Subvarian Baru, Pelonggaran Penggunaan Masker Tetap Berlaku