MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam rapkor tersebut, Jokowi mengingatkan target pengembangan UMKM dan koperasi di Tanah Air.
Jokowi meminta target 20 juta UMKM on boarding atau go digital maupun masuk ke marketplace tahun 2022 ini bisa tercapai. Lalu, angka tersebut ditargetkan naik menjadi 24 juta di 2023 dan 30 juta di 2024.
Baca Juga:
Airlangga Sebut Pemerintah Berikan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM
"Saya yakin insyaallah kita semua bisa melakukan," kata Jokowi dalam siaran virtual, Senin (28/3).
Ia mengatakan, digitalisasi menjadi solusi bagi para pelaku untuk bertahan, tumbuh, dan berkembang di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas selama masa pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi, tercatat ada 17,5 juta pelaku UMKM yang telah masuk dalam ekosistem digital. Jumlah ini belum cukup dan harus terus kita tingkatkan," kata Jokowi.
Ia mengatakan, momentum saat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong transformasi digital. Sehingga pelaku UMKM memiliki kemampuan yang baik dalam memanfaatkan teknologi digital.
"UMKM harus lebih banyak mengisi marketplace menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global agar rantai pasok agar UMKM kita segera naik kelas," kata Jokowi.
Menurut Kepala Negara, UMKM Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Sebaliknya, UMKM dan koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri yang berasal dari UMKM.
"Kita harus benahi sama-sama packaging, kemasan, dan branding-nya,” kata dia.
Jokowi menegaskan, telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. Kebijakan itu ditempuh agar ekosistem kewirausahaan nasional semakin membaik dan aahir lebih banyak wirausaha-wirausaha baru.
"Wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif, dan siap memajukan UMKM Indonesia bersaing di pasar global," katanya.
Ia meminta kepada jajaran pemerintahan dari pusat hingga ke daerah untuk bekerja keras memperbaiki ekosistem usaha.
"Perizinan harus terus dipermudah, akses kepada permodalan harus diperluas. Inovasi dan teknologi harus terus diperkuat dan produk-produk UMKM kita harus semakin kreatif dan menarik," ungkapnya.
Presiden juga meminta koperasi modern berbasis digital ditingkatkan menjadi 500 koperasi pada 2024 dari 250 koperasi di 2022, dan 400 koperasi di 2023. (Knu)