Jokowi Peringatkan KPU Hati-hati Terhadap Potensi Keributan di Pemilu 2024

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 02 Desember 2022
Jokowi Peringatkan KPU Hati-hati Terhadap Potensi Keributan di Pemilu 2024
KPU. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar konsolidasi nasional bersama jajaran pengurus KPU daerah se-Indonesia. Adapun, tema yang diangkat oleh KPU dalam rapat koordinasi Konsolidasi Nasional tahun ini adalah Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024.

Konsolidasi ini sekaligus mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Acara konsolidasi nasional diselenggarakan di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12).

Baca Juga:

KPU Tidak Boleh Buat Regulasi Baru Soal Koruptor Dilarang Nyaleg 5 Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara tersebut. Selain itu, hadir juga Mendagri Tito Karnavian, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dan Ketua DKPP Heddy Lugito. Acara juga dihadiri seluruh jajaran KPU provinsi hingga kabupaten dan kota.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari meminta arahan kepada Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

KPU nantinya akan menjalin diskusi dengan berbagai pihak terkait. Seperti para menteri hingga jajaran pimpinan lembaga.

“Nanti kami berdiskusi dengan para menteri dan pimpinan lembaga yang berkaitan dengan kepemiluan dari bapak Menteri Dalam Negeri, bapak Kapolri, Kejaksaan Agung, pimpinan KPK, dan juga pimpinan LKPP,” ungkapnya.

Dia lantas meminta Komisi Pemilihan Umum agar memastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik untuk penyelenggaraan pemilu serentak 2024 nanti.

Sebab, kata dia, hal-hal teknis terkait penyelenggaraan pemilu pun bisa berubah menjadi politis.

“Sekali lagi, hal-hal teknis bisa menjadi politis. Sehingga ini kita harus hati-hati,” kata Jokowi.

Baca Juga:

KPU- Bawaslu Jalin Kerja Sama dengan Beragam Lembaga Redam Hoaks saat Pemilu

Jokowi meminta agar KPU merencanakan dan melakukan pengadaan secara tepat waktu dan tepat jumlah. Dengan persiapan yang detail tersebut, ia berharap berbagai keributan dan permasalahan di lapangan nanti bisa dihindari.

"Hal kecil-kecil ini kalau kita tidak detil mengikuti menyelesaikan bisa menjadi persoalan di lapangan, menjadi keributan-keributan di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya melakukan efisiensi dan transparansi sehingga semuanya menjadi terbuka.

Ia juga meminta KPU untuk memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknis. Hal ini penting agar setiap tahapan memiliki koridor hukum yang jelas.

“Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul,” tambahnya.

Saat ini tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Pemungutan suara untuk Pemilu Presiden hingga Pemilu Legislatif akan digelar 14 Februari 2024.

Sementara, Pilkada serentak digelar 27 November 2024. Jokowi menyebut ada 189 juta pemilih yang akan mencoblos pada saat yang sama dalam waktu enam jam saja. Dari pukul 07.00 hingga 13.00 siang.

"Mengeloa ini tidak gampang, dengan kondisi geografis yang beragam," kata mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo ini.

KPU dan para penyelenggaran pemilu lainnya diminta berinovasi agar pesta rakyat ini semakin berkualitas. Sehingga, proses dan hasilnya mendapat dukungan yang luas di masyarakat.

"Ini penting legitimasi (Pemilu) ini," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

KPU Mulai Merekrut Anggota PPK dan PPS

#Pemilu #Pemilu 2024 #KPU
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Bagikan