Jokowi: Padat Karya Tunai Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 21 Januari 2018
Jokowi: Padat Karya Tunai Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Jokowi. (FB/Presiden Joko Widodo)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengharapkan program padat karya tunai yang dilaksanakan di berbagai daerah dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kita harapkan dengan padat karya tunai ini peredaran uang di desa meningkat, konsumsi dan daya beli juga meningkat. Di seluruh Lampung ada 151 titik dimulai seperti ini," ujar Presiden Jokowi seperti dilansir Antara, Minggu (21/1).

Presiden Jokowi meninjau kegiatan itu setelah meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebutkan sebanyak 150 petani pekerja terlibat dalam program padat karya tunai yang akan membangun dan meningkatkan saluran irigasi tersier atau pemeliharaan saluran irigasi sekunder sepanjang 150 meter per lokasi.

"Yang dikerjakan adalah membangun irigasi dan juga seperti di tempat lain, pembayaran pekerjanya langsung dilakukan mingguan. Pembantu tukang Rp 80.000 per hari dan tukangnya Rp 100.000 per hari," kata Presiden.

Dengan ada program ini, Presiden mengharapkan adanya peningkatan daya beli masyarakat di desa tersebut.

Sebelumnya saat berkunjung ke Provinsi Jawa Barat, Presiden juga melihat pelaksanaan padat karya tunai. Di provinsi tersebut terdapat 721 program itu.

Presiden menggarisbawahi yang terpenting adalah membuka lapangan pekerjaan. "Tapi yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan. Jadi satu desa paling tidak 100-200 orang yang dibayar 'cash' sehingga konsumsi masyarakat meningkat lebih baik. Arahnya ke sana," ucap Presiden.

Dalam sidang kabinet paripurna pada 6 Desember 2017, Kepala Negara telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memulai pelaksanaan program padat karya di sejumlah daerah di Tanah Air.

Mulai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Saya minta Januari sudah bisa kita lihat di lapangan, sudah dimulai. Kita harapkan dengan (program) ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat di desa," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo. (*)

#Presiden RI #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile
Bagikan