Jokowi Minta Relawan Bantu Pemerintah Hadapi Potensi Resesi Presiden Joko Widodo pada perayaan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan/Rusman)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para relawan dan loyalis untuk tidak terburu-buru dalam menentukan langkah terkait Pemilihan Presiden 2024.

Selain itu, relawan diminta fokus membantu pemerintah bersiap menghadapi segala kemungkinan di tengah situasi ketidakpastian global, termasuk potensi resesi.

Menurut Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura, hal itu disampaikan Jokowi saat mengundang sejumlah perwakilan relawan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7).

Baca Juga:

Amerika Serikat Dihantam Resesi

"Presiden meminta relawan untuk fokus dan membantu pemerintah terhadap segala kemungkinan ke depan terkait potensi resensi dan upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi," kata Mustar, dikutip Antara.

Pertemuan Jokowi dengan kelompok relawan dilakukan tepat dua pekan setelah ia mengundang sejumlah eksponen aktivis 1998 yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ke Istana Kepresidenan pada 15 Juli lalu.

Mustar mengatakan, terdapat sekira 30-an perwakilan kelompok relawan yang hadir memenuhi undangan Jokowi ke Istana Kepresidenan Bogor, di antaranya dari Projo, Pospera, Sahabat Buruh Relawan Jokowi, Seknas Jokowi, PENA 98, KIB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, Bara JP, Solmed, RPJB, Pos Raya, GK Center, dan Almisbat.

Pertemuan dilangsungkan selepas salat Jumat sekira pukul 13.30 WIB dan berlangsung lebih kurang dua setengah jam lamanya.

Menurut Mustar, dalam pertemuan tersebut Jokowi memaparkan situasi resesi global dan bagaimana posisi Indonesia di dalamnya.

Baca Juga:

Amerika Berjuang Lawan Inflasi dan Resesi

Jokowi menyampaikan bahwa Bank Dunia memperkirakan 60 negara berpotensi bangkrut dan 40 di antaranya sudah pasti akan mengalami kebangkrutan. Bank Dunia bersama Dana Moneter Internasional (IMF) juga menggambarkan bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sulit, tapi 2023 bakal lebih berat lagi. "Presiden menyampaikan Indonesia sekarang berada di peringkat kedua dunia dalam hal pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0 persen, dan hanya berada di bawah Vietnam," kata Mustar. Kendati demikian dengan segala situasi terkait ancaman resesi tersebut, lanjut Mustar, Jokowi tetap berpesan kepada para relawan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan langkah menyongsong Pilpres 2024 dan meminta fokus untuk membantu pemerintah terhadap segala kemungkinan ke depan, baik itu terkait potensi resesi maupun upaya pemilihan ekonomi. Para relawan kemudian berkesempatan menyampaikan suara mereka, termasuk usulan sejumlah langkah kerja sama dalam menghadapi "Kemudian dalam kesempatan berikutnya para relawan bergantian berbicara. Poin-poin yang disampaikan antara lain masukan dan usulan-usulan langkah kerja bersama dalam menghadapi situasi tersebut," ujar Mustar. (*)

Baca Juga:

The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Amerika Hadapi Resesi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Hari Kemerdekaan, Pemerintah Jual Sukuk Ritel SR017 Secara Online
Indonesia
Hari Kemerdekaan, Pemerintah Jual Sukuk Ritel SR017 Secara Online

Penjualan sukuk ritel seri SR017 dilakukan secara daring untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.

PDIP Puji Keberanian Pj DKI 1 Eksekusi Proyek Sodetan Kali Ciliwung
Indonesia
PDIP Puji Keberanian Pj DKI 1 Eksekusi Proyek Sodetan Kali Ciliwung

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memuji keberanian Heru mengeksekusi pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) itu

Tak Ada Penutupan Jalan Permanen Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo
Indonesia
Tak Ada Penutupan Jalan Permanen Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo

Arus lalu lintas di Labuan Bajo terpantau lancar dan aman jelang pelaksanaan KTT Asean Summit ke-42 pada 9-11 Mei 2023.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Tergolong Kuat
Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Tergolong Kuat

Meski dunia menghadapi dampak kondisi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergolong kuat di atas angka 5 persen.

Partai Besutan Amien Rais Gagal Ikut Pemilu Kembali Dipertemukan dengan KPU
Indonesia
Partai Besutan Amien Rais Gagal Ikut Pemilu Kembali Dipertemukan dengan KPU

Mediasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Partai Ummat akan dilanjutkan pada hari ini, Selasa (20/12) ini.

Korban Kanjuruhan Desak Bareskrim Buru Tersangka Lain
Indonesia
Korban Kanjuruhan Desak Bareskrim Buru Tersangka Lain

Sehingga pihaknya ingin agar Mabes Polri mengambil alih kasus ini agar bisa menentukan tersangka lainnya.

Zulhas dan Prabowo Bertemu Bahas Koalisi Besar
Indonesia
Zulhas dan Prabowo Bertemu Bahas Koalisi Besar

Dua koalisi bertemu saat silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu (2/4).

Daftar Petinggi PSI yang Mundur, 2 Dukung Anies
Indonesia
Daftar Petinggi PSI yang Mundur, 2 Dukung Anies

Mereka memlih keluar karena sudah tak sejalan dengan visi misi partai.

Wisatawan Korea Hilang di Nusa Penida Ditemukan Meninggal Dunia
Indonesia
Wisatawan Korea Hilang di Nusa Penida Ditemukan Meninggal Dunia

Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, WNA asal Korea Selatan tersebut ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

[HOAKS atau FAKTA]: Tahan Napas 30 Detik Bisa Deteksi Kesehatan Paru-Paru
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tahan Napas 30 Detik Bisa Deteksi Kesehatan Paru-Paru

Beredar informasi berupa postingan video di Facebook mengenai tes menahan napas kurang dari 30 detik untuk menunjukkan bahwa kondisi paru-paru sehat.