Jokowi Minta Pengusaha Prioritaskan Pasar Domestik
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa potensi pasar domestik termasuk besar. Karena itu, ia tidak ingin pasar dibanjiri oleh produk-produk impor.
“Enggak bisa tutup, enggak boleh impor. Enggak bisa,” kata Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/12).
Baca Juga:
Komisi VI DPR Usulkan Bentuk Panja Impor Atasi Defisit Perdagangan Indonesia
Menurut Jokowi, jangan sampai meninggalkan pasar domestik karena terlalu konsentrasi ke ekspor sehingga yang di dalam negeri justru diserbu oleh barang-barang dari luar.
“Pasar di dalam negeri dikuasai, tetapi setelah itu masuk ke pasar global dalam rangka menaikkan devisa kita,” tutur Jokowi.
Meskipun saat ini kontribusi dalam ekspor masih didominasi oleh usaha-usaha besar, Jokowi mengajak para pengusaha usaha mikro kecil menegah (UMKM) agar tidak berkecil hati. Ia optimistis posisi tersebut akan terbalik.
Baca Juga:
Nama Anak Megawati Disebut dalam Sidang Suap Impor Bawang Putih
“Jadi angka ekspor usaha besar angkanya ini masih 85,6%, ekspor kita ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Artinya, 14% itu oleh kontribusi usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro,” terang Jokowi.
Ia berharap, produk seperti pakaian, makanan hingga akseseoris ke depannya didesain dengan sangat baik.
“Produk-produk handycraft juga sama, desain, penggunaan warna semuanya,” kata Jokowi. (Knu)
Baca Juga:
Masih Andalkan Impor Migas, DPR Pertanyakan Kinerja SKK Migas