Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ancaman Krisis Pangan dan Energi Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Antisipasi Krisis Pangan dan Energi, Senin (20/6/2022,4:26 PM), di Istana Negara, Jakarta. ANTARA/Twitter/@setkabgoid/pri.

MerahPutih.com - Krisis pangan dan energi kini mengancam sejumlah negara. Tak terkecuali Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai situasi dunia yang tidak dalam kondisi normal serta mengantisipasi krisis pangan dan energi.

Arahan tersebut disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6).

Baca Juga:

Relawan Diminta Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres di Pemilu 2024

Menurut Jokowi, krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan sudah mulai melanda beberapa negara.

Ia menambahkan, 60 negara menghadapi tekanan karena utang sehingga menekan ekonomi.

"Contohnya satu, dua, tiga sudah mulai kelihatan dan diperkirakan nanti akan sampai ke angka tadi. Inilah yang harus betul-betul kita antisipasi,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya untuk terus menyampaikan perkembangan situasi global saat ini kepada masyarakat, termasuk krisis yang memicu kenaikan harga komoditas pangan dan energi.

“Sehingga rakyat tahu bahwa posisi kita ini kalau dibandingkan negara lain ini masih pada kondisi yang sangat baik,” ujarnya.

Selain itu, ia meminta jajaran terkait untuk melakukan penghematan sekaligus mencegah terjadinya kebocoran pada dua sektor tersebut.

“Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat, kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah, semuanya harus dilakukan posisi-posisi seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga:

Jokowi Sebut Tiga Kali Kata Waspada

Dia mencontohkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi yaitu Pertamina dan PLN harus melakukan efisiensi, tidak hanya mengharapkan subsidi dari pemerintah.

“Mestinya di sana juga ada upaya-upaya efisiensi, jadi dua-duanya berjalan. Kalau hanya berharap terus pada subsidi dari Menteri Keuangan tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina, ini yang dilihat oleh publik kok enak banget,” ucapnya.

Kemudian, dalam jangka waktu pendek Jokowi juga meminta jajarannya untuk meningkatkan produksi sehingga tidak bergantung pada impor.

“Saya kira sumur-sumur minyak yang ada sekecil apa pun agar didorong produksinya agar meningkat,” ujarnya.

Ia pun menekankan kepada peserta SKP untuk menjaga agar harga komoditas pangan dan energi di masyarakat bawah tetap stabil dan terjangkau, termasuk minyak goreng.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat dalam menghadapi peningkatan harga komoditas secara global saat ini.

“Walaupun beban fiskal kita berat, pemerintah sudah berkomitmen untuk terus memberikan subsidi kepada masyarakat bawah, baik yang berkaitan dengan BBM, pertalite, dan solar, yang berkaitan dengan gas dan listrik. Ini yang terus harus kita jaga,” ujarnya.

Untuk memberikan kelonggaran fiskal, ia kembali menginstruksikan kepada kementerian/lembaga dan BUMN untuk melakukan belanja secara efisien.

“Saya minta kepada kementerian/lembaga dan BUMN, ini melakukan efisiensi belanja yang sebanyak-banyaknya agar pemerintah memiliki kelonggaran fiskal,” ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Pastikan Program Kartu Prakerja Tetap Berjalan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi Aduan Kejahatan Jalanan
Indonesia
Kapolda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi Aduan Kejahatan Jalanan

Masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya bakal makin dimudahkan untuk melaporkan segala tindak kejahatan.

Penerapan UU PDP Jangan Hambat Kebebasan Warga Dapat Informasi
Indonesia
Penerapan UU PDP Jangan Hambat Kebebasan Warga Dapat Informasi

Pemenuhan hak atas informasi bagi masyarakat merupakan suatu aspek penting di negara yang menganut nilai-nilai demokrasi.

Hampir 6,5 Juta Orang Mudik Pakai Kendaraan Umum
Indonesia
Hampir 6,5 Juta Orang Mudik Pakai Kendaraan Umum

Angka ini mengalami kenaikan 11,04 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Jokowi Bakal Lakukan Sejumlah Pertemuan Bilateral di KTT G20
Indonesia
Jokowi Bakal Lakukan Sejumlah Pertemuan Bilateral di KTT G20

Pada Sabtu malam, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan menghadiri jamuan santap malam yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KTT G20 India.

Pemprov Jabar Usulkan Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
Pemprov Jabar Usulkan Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional

"Kami sudah banyak melakukan penelitian, diskusi dan penyempurnaan untuk gelar Ibu Inggit. Seminar ini juga sebagai tindak lanjut dan bagian penting pengusulan gelar pahlawan," kata Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Dewi Sartika

Jokowi Tanggapi Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK
Indonesia
Jokowi Tanggapi Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK

“Ya semua sama di mata hukum, itu kan proses penegakan hukum yang harus kita hormati,” kata Jokowi

Ridwan Kamil Sikapi Polemik Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023
Indonesia
Ridwan Kamil Sikapi Polemik Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023

"Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia lebih tepat untuk merespons hal ini," ujar Kang Emil di Bandung, Sabtu (25/3).

Korea Selatan Evakuasi Seluruh Kontingen Jambore Pramuka Dunia Hindari Badai Khanun
Indonesia
Korea Selatan Evakuasi Seluruh Kontingen Jambore Pramuka Dunia Hindari Badai Khanun

Korea Selatan akan mengevakuasi puluhan ribu pramuka dengan bus dari lokasi jambore dunia di area pesisir barat-daya negara itu. Pasalnya, badai tropis Khanun membayangi kawasan itu.

Wapres Ingatkan Orang Mampu Masih Ada 3 Hari untuk Kurban di Istiqlal
Indonesia
Wapres Ingatkan Orang Mampu Masih Ada 3 Hari untuk Kurban di Istiqlal

Mazhab Imam Hanafi menyatakan seseorang yang mampu secara finansial diwajibkan untuk berkurban.

Pj Heru Pamerkan Keberhasilannya Kurang dari 3 Bulan Pimpin Jakarta
Indonesia
Pj Heru Pamerkan Keberhasilannya Kurang dari 3 Bulan Pimpin Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono memamerkan capaiannya dalam menuntaskan program selama memimpim Jakarta kurang dari tiga bulan.