Jokowi Mau Pindahkan Ibu Kota, Sandi Singgung soal Utang
MerahPutih.com - Mantan Cawapres Sandiaga Uno menilai rencana Presiden Joko Widodo soal pemindahan ibu kota harus dipikirkan secara matang. Menurut Sandi, kebijakan ini harus dikaji secara mendalam terutama dari segi pembiayaan.
"Termasuk keberpihakannya pada rakyat, siapa yang jadi prioritas utama dalam pemindahan ibukota tersebut," kata Sandi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Baca Juga: Batal Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi Ingin Jaga Suasana Hati Warga Kalimantan
Sandi melanjutkan, jika pemindaham ibu kota bukan dari APBN, maka harus dipertanyakan anggarannya. Termasuk siapa yang bakal mengerjakan proyek itu, sampai sekarang belum jelas.
"Kalau utang, anggarannya dari mana dan berapa suku bunganya. Siapa yang akan membayar nanti dan instrumennya apa. Pemindahan ini apakah kontraktor indonesia atau swasta atau BUMN," ungkap Sandi.
Baca Juga: Politisi PKS Nilai Pemindahan Ibu Kota Tidak Tepat
"Lalu berapa lapangan kerja yang disiapkan dan siapa yang akan mengerjakan apakah putra putri terbaik bangsa atau siapa, lulusan mana apakah SMA, S1, S2 atau S3, dan ini harus kita bedah betul," imbuh Sandi.
Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan kepada pemerintah tentang rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Ia menyebutkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan akan berdampak tidak hanya bagi masyarakat di Pulau Jawa dan Kalimantan namun juga seluruh Indonesia.
Menurutnya, dampak terhadap kesejahteraan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu hal pokok yang harus diutamakan oleh pemerintah. Sandi melanjutkan bahwa selain memikirkan tentang dampak pada lapangan kerja dan harga bahan pokok, yang paling utama adalah pemerintah juga harus mempertimbangkan biaya termasuk sumber dari dana untuk melakukan pembangunan di ibu kota yang baru.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Sandiaga Khawatir Harga Properti di Kalimantan Naik
“Kita khawatir nanti harga properti naik semua di Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau bagi masyarakat di sana. Itu yang jadi fokus kita ke depan,” tambahnya. (Knu)