Pilpres 2019

Jokowi-Ma'ruf Dapat Nomor Urut 1, Ini Kata Sekjen PDIP

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 22 September 2018
Jokowi-Ma'ruf Dapat Nomor Urut 1, Ini Kata Sekjen PDIP
Pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU Pusat (MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - PDI Perjuangan berpandangan nomor urut satu yang diperoleh pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden 2019, sarat dengan pesan sejarah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"PDI Perjuangan menyambut gembira, Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf mendapat nomor urut satu, nomor yang sarat dengan pesan sejarah," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Sabtu (22/9)

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers kepada awak media di Jakarta (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Menurut Hasto, nomor urut satu memberikan makna simbolik yang sangat jelas yakni Joko Widodo memimpin satu periode lagi untuk memperjuangkan kemajuan Indonesia Raya.

Pada kesempatan tersebut, Hasto juga mengapresiasi pernyataan Joko Widodo saat memberikan sambutan usai pengambilan undian nomor urut peserta pemilu presiden 2019, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (21/9) malam.

"Pernyataan Pak Jokowi yang menyebut, Prabowo dan Sandiaga sahabat lama, adalah suara hati Pak Jokowi. Pernyataan ini menyejukkan," katanya seperti dilansir Antara.

Bahkan ajakan Pak Jokowi untuk berkontestasi politik dengan beradu program, gagasan, ide, rekam jejak, serta adu prestasi, adalah awal yang sangat positif," katanya.

Hasto menegaskan, seruan Joko Widodo untuk menjauhkan fitnah, tidak saling menghina, merupakan ajakan yang "genuine", dari hati Joko Widodo. Karena itulah, kata dia, PDI Perjuangan berharap agar semua pihak, khususnya seluruh tim kampanye, memiliki komitmen yang sama dengan ajakan Joko Widodo tersebut.

Presiden Jokowi meninggalkan KPU. Foto: MP/Fadhli

"Marilah kita wujudkan pilpres dan pemilu legislatif serentak sebagai pendidikan politik yang membawa kegembiraan bagi seluruh anak bangsa," katanya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan juga akan mengatur mekanisme di internal partai agar tidak melanggar aturan kampanye serta meminta KPU dan Bawaslu berperan aktif dan adil menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Menurut Hasto, hal ini menjadi tugas berat KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu serentak, yang akan mencatatkan sejarah baru.

"Imbauan Pak Jokowi untuk adu gagasan dan ide, serta serta menjauhi fitnah, akan menjadi catatan untuk kedua tam kampanye nasional," pungkasnya. (*)

#Hasto Kristiyanto #Presiden Jokowi #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan