Jokowi Kumpulkan Seluruh Petinggi Polisi Presiden Joko widodo. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Seluruh pejabat polri, yang meliputi pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres dari seluruh Indonesia, hadir dalam acara pengarahan, Jumat (14/10).

Baca Juga:

Jawab Isu Soal Ganti Kapolri, Jokowi: Masih Listyo Sigit Prabowo

Menanggapi pertanyaan jurnalis terkait dikeluhkannya kinerja kepolisian, Presiden Jokowi memastikan, polisi masih bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih bekerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat. Itu yang saya lihat," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/10).

Saat ini, Kepolisian tengah disorot dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, teranyar adalah kasus kericuhan di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. (Knu)

Baca Juga:

Kapolri Ungkap Alasan PT LIB Tolak Ubah Jam Kick-Off Arema FC vs Persebaya

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gibran Ingatkan Dinamika Politik Memanas dan Sindir Pegawai Keluyuran Jam Kerja
Indonesia
Gibran Ingatkan Dinamika Politik Memanas dan Sindir Pegawai Keluyuran Jam Kerja

Gibran mengingatkan dinamika politik saat ini mulai memanas setelah bermunculan bakal calon presiden (bacapres).

482.363 Kendaraan Keluar Jabodetabek saat Libur Panjang
Indonesia
482.363 Kendaraan Keluar Jabodetabek saat Libur Panjang

PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak 482.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada periode libur panjang

Jokowi Main Bola Bareng Anak-anak di Papua, Cetak 1 Gol lalu Kebobolan
Indonesia
Jokowi Main Bola Bareng Anak-anak di Papua, Cetak 1 Gol lalu Kebobolan

Jokowi terlihat menggocek lawan di lapangan. Ia pun sukses mencetak satu gol ke gawang lawan.

Diterpa Hoaks Meninggal karena Lumpuh, Gibran: Saya Masih Pengin Hidup
Indonesia
Diterpa Hoaks Meninggal karena Lumpuh, Gibran: Saya Masih Pengin Hidup

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dikabarkan meninggal dunia karena sakit lumpuh.

DPRD Dorong KPK Selidiki Dugaan Pemprov DKI Beli Lahan Sendiri di Kalideres
Indonesia
DPRD Dorong KPK Selidiki Dugaan Pemprov DKI Beli Lahan Sendiri di Kalideres

"Ada yang melaporkan atau tidak, KPK harus menyelidiki ini. Kerugian yang dialami negara tidak sedikit loh," kata August di Jakarta, Senin (7/8).

Kemendagri Beri Predikat BPD Terbaik Peringkat II ke Bank DKI
Indonesia
Kemendagri Beri Predikat BPD Terbaik Peringkat II ke Bank DKI

"Implementasi strategi bisnis dan inovasi teknologi merupakan langkah nyata Bank DKI memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, serta berperan aktif dalam memajukan ekonomi daerah melalui dukungan program kerja Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham pengendali Bank DKI," ujar Amirul

Hasto Sebut Bung Karno Memimpikan Nias Sebagai Pintu Gerbang Samudera Hindia
Indonesia
Hasto Sebut Bung Karno Memimpikan Nias Sebagai Pintu Gerbang Samudera Hindia

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menantang anak muda Kepulauan Nias untuk membangun daerah dan menjadi wilayah yang kuat di Samudera Hindia, termasuk mengalahkan kemajuan Singapura.

Banyak Pelanggar Terekam saat Uji Coba Kamera Tilang Elektronik Mobil
Indonesia
Banyak Pelanggar Terekam saat Uji Coba Kamera Tilang Elektronik Mobil

Polda Metro Jaya selesai melakukan uji coba menggunakan kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) mobil.

SYL Berharap Penanganan Kasus di Kementan Tak Dilatarbelakangi Kepentingan Politik
Indonesia
SYL Berharap Penanganan Kasus di Kementan Tak Dilatarbelakangi Kepentingan Politik

"Saya berharap perkara ini murni perkara hukum, bukan seperti mencari-cari kesalahan saja, dan jangan sampai perkara ini dilatarbelakangi kepentingan politik," ucapnya.

Kuota Jemaah Haji Indonesia 2023 Terserap 99,6 Persen
Indonesia
Kuota Jemaah Haji Indonesia 2023 Terserap 99,6 Persen

Sebanyak 358 orang, meski sudah miliki visa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.