MerahPutih.com- Roda perekonomian di pasar-pasar tradisional sudah mulai menggeliat, kemacetan lalu lintas sudah mulai terjadi. Begitu juga dengan pariwisata yang sudah mulai bergerak.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah turun langsung ke Pasar Harjamukti di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/4).
Baca Juga:
Ke Cirebon dan Brebes, Jokowi Bagikan Bansos dan Resmikan Jalan
Dia memberikan sinyal positif soal penanganan COVID-19 di tanah air. Menurutnya, kondisi pandemi COVID-19 sudah menurun.
“Kondisi COVID-19 sudah menurun, mereka memulai usahanya lagi di pasar-pasar, sehingga beberapa membutuhkan suntikan untuk memulai usahanya dan sudah kita berikan,” terang Jokowi.
Jokowi merasa optimistis hal itu dapat terjadi karena COVID-19 yang sudah mulai menurun, membuat pasar-psar kembali ramai, ditambah lagi menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Kalau kita lihat di pasar-pasar sudah mulai ramai, ramai sekali dan ini juga menjelang hari raya Idulfitri sehingga ada peningkatan daya beli," kata dia.
" Sehingga modal usaha bagi para pedagang diperlukan, karena kadang-kadang memerlukan tambahan untuk memperbanyak barang-barang yang ada,” jelas Jokowi.
Kondisi COVID-19 yang sudah semakin membaik, menurut Jokowi, juga terlihat dari mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Begitu juga dengan tempat-tempat pariwisata yang mulai dipenuhi para wisatawan.
Kemudian, juga kemacetan yang luar biasa yang terjadi di hampir semua kota.
" Ini juga menunjukkan mobilitas yang semakin tinggi, tetapi juga menunjukkan itu adanya pergerakan ekonomi, perputaran ekonomi yang lebih baik, utamanya pariwisata,” ujar Jokowi.
Ketika ditanya apakah jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air sudah melandai, Jokowi menegaskan, hal itu terlihat dari angka-angka kasus yang mengalami penurunan setiap hari.
Baca Juga:
“Angka-angkanya kan sudah kelihatan. Dilihat dari angkanya sudah menurun terus,” kata Jokowi.
Jokowi memang rutin menyempatkan diri untuk membagikan bansos saat berkunjung ke daerah.
Biasanya, ia membagikan bantuan modal kerja (BMK) senilai Rp1,2 juta kepada pedagang kecil dan mikro.
Beberapa pekan terakhir, Jokowi juga membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Dia memberikan uang Rp300 ribu kepada pedagang dan masyarakat sebagai tambahan untuk membeli minyak goreng yang harganya tengah menanjak.
Di Cirebon, Jokowi membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada para pedagang kaki lima dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Kedatangannya ke Pasar Harjamukti juga untuk memberikan bantuan tambahan modal usaha sebesar Rp 1,2 juta kepada para pedagang.
Menurutnya BLT modal usaha sangat dibutuhkan pedagang karena mereka sudah bisa memulai usahanya kembali karena pandemi COVID-19 sudah menurun. (Knu)
Baca Juga:
Bayar Zakat Lewat Baznas, Jokowi Berharap Ibadah Ramadannya Sempurna