Jokowi: Jangan Sering Sakit Mentang-Mentang Punya KIS BPJS
Kartu Indonesia Sehat (KIS). Foto: Antara
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat tetep menjaga kesehatan dan jangan sering sakit, meskipun biaya rumah sakit mereka ditanggung Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Oleh sebab itu yang penting kita itu sehat. Jangan sering sakit, mentang-mentang punya Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS, 'wah saya sakit saja'," kata Jokowi, saat bersilaturahmi dengan penerima bantuan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, di Blora, Jawa Tengah, yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1).
Baca Juga:
Atikoh Ganjar Bantah Rencana Hentikan Bansos, PKH dan KIS, Tapi Diintegrasikan
Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkap 267 juta masyarakat Indonesia sudah menggunakan BPJS Kesehatan. Dari total tersebut, iuran 96 juta di antaranya tidak perlu membayar iuaran sama sekali ditutupi menggunakan APBN.
"(pemilik BPJS) Sudah 95 persen. Tidak ada di dunia ini negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya. Dari 267 juta, 96 juta itu iuran ditutup oleh anggaran APBN pemerintah," tutur Jokowi.
Berkat BPJS Kesehatan, Jokowi mengungkapkan pengobatan yang membutuhkan biaya besar dan mahal kini ditanggung sistem kesehatan, contohnya cuci darah dan jantung.
Baca Juga:
“Padahal kalau sudah cuci darah itu dua minggu, bayangkan betapa beratnya. Atau sakit jantung berapa kalau masuk rumah sakit bayar sendiri itu bisa puluhan bahkan ratusan juta. Nah, sekarang ini cuci darah itu tidak dipungut biaya, sakit tidak dipungut biaya," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo ini.
Untuk menjaga kesehatan, Jokowi mengimbau masyarakat yang berusia di atas 60 tahun untuk memulainya dengan menjaga makanan. Presiden juga mengajak masyarakat untuk mengontrol asupan nasi. Sebab, kadar gula yang ada di dalam nasi cukup tinggi.
"Yang dibanyakin sayurnya, dan buahnya,” tutur Kepala Negara. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Mutu Rumah Sakit Daerah Jadi Kunci Sukses Rujukan JKN Berbasis Kompetensi 2026
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar