MerahPutih.com - Presidensi G20 (Group of Twenty) Indonesia akan mengangkat mengenai pentingnya ekonomi biru, karbon biru dan serta penanganan sampah laut.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia siap bermitra dengan semua pihak untuk mewujudkan ekosistem laut yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Selalu Tunduk pada Konstitusi dalam Pembuatan Kebijakan
"Di tingkat global, Indonesia terus mendukung pengarusutamaan isu kelautan," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/2).
Presiden menjelaskan, di tingkat domestik, Indonesia juga telah mengambil berbagai terobosan untuk mengelola lingkungan laut secara berkelanjutan.
Langkah terobosan itu, antara lain kebijakan penanganan ikan secara terukur dan berbasis kuota, yang didukung sistem pengawasan berbasis teknologi. Terobosan lainnya adalah, pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan pelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi.
"Pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan pada dimensi pembangunan berkelanjutan dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi," ujarnya.

Jokowi menegaskan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lingkungan laut yang sehat adalah kunci keberlanjutan pembangunan bagi Indonesia.
"Indonesia bangga menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut," ucap Presiden Jokowi.
Indonesia menjadi pemegang presidensi dari G20. Forum global yang terbentuk pada 1999 tersebut terdiri dari 19 negara dan satu Uni Eropa yang berkontribusi pada 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia, 75 persen perdagangan internasional dan 60 persen populasi dunia. (Knu)
Baca Juga: