MerahPutih.com - Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jawa Barat, di Jalan Surapati, Kota Bandung, akan segera dibuka. Rencananya, pembukaan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo Rabu (10/11) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Pembangunan monumen perjuangan COVID-19 merupakan cara Pemerintah Provinsi Jabar menghargai perjuangan para tenaga kesehatan, relawan dan ASN yang terlibat dalam penanganan pandemi.
Melalui monumen tersebut, diharapkan masyarakat merenungkan dan terus berupaya meminimalisasi kasus COVID-19 di Jabar. Dalam monumen tersebut terdapat nama-nama para tenaga kesehatan, relawan maupun ASN yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Jabar yang dipahat di dua sisi kiri dan kanan gerbang monumen.
Baca juga:
Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jabar sendiri bagian dari kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar yang terdiri dari empat segmen. Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 termasuk segmen pertama bersama dengan Kawasan Gasibu dalam areal Welcome Plaza.
Sementara segmen kedua adalah Griya Kriya atau tempat promosi, Segmen ketiga Ruang Festival, dan Segmen keempat adalah Monumen Perjuangan Rakyat Jabar di Jalan Dipatiukur sebagai induknya.
“Pembangunan monumen ini sudah direncanakan sejak 2013-2014 lalu, di mana Pemda Provinsi Jabar sudah merencanakan merevitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Gasibu. Kemudian bersamaan dengan PON 2016 kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dengan Gasibu dijadikan teupas (etalase) Jawa Barat,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Boy Iman Nugraha, Sabtu (6/11).
Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat plus Gasibu itu sudah mereka kelola dan tata mulai tahun 2014 hingga 2016.
“Tahun 2020 Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Perumahan Permukiman itu memiliki anggaran untuk revitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat atau Monju,” ujar Boy.

“Namun karena terjadi pandemi yang dimulai sejak Maret tahun 2020 itu kita mengalami refocusing, mengalami rasionalisasi anggaran dan baru bisa menyelesaikan Welcome Plaza ini,” kata Boy melanjutkan.
Welcome Plaza tersebut semula dijadikan gerbang pandang antara Gedung Sate – Monju dan Gunung Tangkubanparahu. Ibarat membingkai, pola dari utara maka akan terlihat Kawasan Gasibu dan Gedung Sate, sedangkan jika membingkai dari selatan akan terlihat Kawasan Monju dan Gunung Tangkubanparahu.
Awalnya Pemda Provinsi Jabar hanya akan membangun Welcome Plaza di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Tapi di tengah perjalanan, kata Boy, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengusulkan ide membangun monumen untuk menghormati para nakes yang berjuang di garda terdepan.
“Ada pemikiran dari Pemda Provinsi untuk menambahkan nilai terhadap ornamen arsitektural yang ada di gerbang Welcome Plaza ini,” tutur Boy.
Baca juga:
6 Penyair Lelang Puisi Karyanya Untuk Anak Yatim Piatu Korban COVID-19
Boy menyebutkan ada 291 nama yang akan tercatat di Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jabar, 44 nakes di antaranya berstatus sebagai aparatur sipil negara. Monumen diperuntukkan sebagai pengingat untuk semua bahwa menangani pandemi tidak mudah dan butuh pengorbanan termasuk jiwa.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik pada kesempatan yang sama optimistis Presiden Joko Widodo akan hadir langsung meresmikan Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jawa Barat pada 10 November mendatang.
“Jadi mulai penyambutan Presiden dikemas dalam sebuah kesenian, dan kemudian juga nanti diakhiri dengan pembacaan puisi melibatkan para budayawan. Selain itu ada teman-teman seniman lain yang mengisi,” ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)