Jokowi Diminta Pilih Panglima TNI Berdasarkan Hakikat Ancaman Tangkapan layar - Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai acara Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada UMK Perseorangan di GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022). (ANTARA/Indra Arief)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta memilih calon Panglima TNI berdasarkan hakikat ancaman nyata terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman yang dimaksud adalah yang berasal dari ancaman dalam negeri maupun dari luar negeri yang dinilai membahayakan bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga

Soal Calon Panglima TNI, Dasco Yakin Jokowi Punya Perhitungan Matang

"Setidaknya ada tiga kepentingan ancaman, yakni ancaman kepentingan negara, bangsa, dan pemerintah yang perlu diprioritaskan Presiden dalam menentukan calon Panglima TNI,” kata analis komunikasi, politik, dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting di Jakarta, Sabtu (19/11).

Selamat Ginting mengungkapkan hal itu terkait dengan semakin dekatnya waktu bagi Presiden Jokowi untuk segera mengirimkan surat presiden tentang calon Panglima TNI kepada DPR. Mengingat pada 15 Desember 2022, DPR sudah menjalani masa reses alias bekerja di luar gedung parlemen.

Dengan waktu yang semakin sempit, lanjut Ginting, seharusnya pekan depan Jokowi sudah mengirimkan surat kepada DPR untuk segera diproses nama calon Panglima TNI. Mengingat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki pensiun usia 58 tahun pada 21 Desember 2022 mendatang.

Ia menguraikan kepentingan hakikat ancaman, setidaknya meliputi tiga hal. Pertama, ancaman negara yang meliputi kedaulatan dan kemerdekaan negara, serta keutuhan wilayah. Kedua; ancaman bangsa, meliputi persatuan bangsa dan nilai-nilai luhur bangsa. Sedangkan ketiga meliputi ancaman kebijaksanaan dan tindakan pemerintah, serta legitimasi pemerintah.

“Dari tiga poin itu, silakan Presiden Jokowi memilih calon Panglima TNI dari tiga kepala staf angkatan. Hal itu merupakan hak prerogratif presiden selaku pemegang kekuasaan tertingi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, untuk memilih calon Panglima TNI berdasarkan pada hakikat ancaman,” kata Ginting.

Tiga kepala staf angkatan, menurut Ginting, memenuhi syarat untuk menjadi pimpinan Mabes TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (57 tahun), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (57 tahun), dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fajar Prasetyo (56 tahun, 7 bulan).

Aturan mengenai pengangkatan calon Panglima TNI tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pada Pasal 13. Panglima akan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas persetujuan DPR. Pergantian masa tugas tersebut dilakukan berdasarkan kepentingan organisasi TNI.

"Jabatan Panglima sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan," bunyi Pasal 13 ayat 5 UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI.

Baca Juga

Masa Jabatan Panglima TNI Tak Bisa Diperpanjang

Selain ancaman terhadap negara, bangsa, dan pemerintah, menurut Selamat Ginting, yang perlu diperhatikan adalah ancaman individu, serta ancaman dari dunia maya terhadap warga negara.

Ancaman individu dapat berupa keamanan jiwa diri dan keluarga, serta harta kekayaan. Sedangkan ancaman dunia maya berupa elektronik berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.

Diungkapkan, ke depan yang perlu mendapatkan perhatian Presiden untuk memilih Panglima TNI adalah potensi serangan terhadap Indonesia.

Setidaknya ada enam serangan yang harus dipersiapkan, yakni: serangan simultan dari dalam dan atau didukung dari luar; serangan multi arah melewati batas negara; serangan asimetris; serangan oleh negara kecil dan bukan negara; serangan jaringan teroris internasional; serta serangan terhadap sistem kehidupan masyarakat.

Belum lagi yang paling pokok ancaman dari sisi militer yang harus diantisipasi dan harus dihadapi TNI. Untuk itu Selamat Ginting menyarankan agar pimpinan TNI ke depan mesti memperketat pembatasan dengan negara lain; menanggulangi dan mengatasi ancaman militer dalam negara; melatih tentara lebih disiplin lagi dalam menjaga daerah perbatasan; meningkatkan alutista (alat utama sistem senjata).

“Jadi bukan soal dapat bergiliran di antara tiga kepala staf angkatan. Yang paling penting dan harus diperhatikan adalah hakikat ancaman nyata,” pungkas Ginting. (Pon)

Baca Juga

Puan Minta Jokowi Segera Kirim Surpres Panglima TNI

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Solo Raya Demo di Gladak
Indonesia
Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Solo Raya Demo di Gladak

Sebanyak ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Solo Raya menggelar aksi unjuk rasa di kawasan bundaran Gladak Jalan Slamet Riyadi, Kamis (14/4). Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut pemerintah tidak menaikan harga BBM, menstabilkan harga minyak goreng agar terjangkau, dan mengkaji ulang UU IKN.

Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 9 Juli 2022
Indonesia
Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 9 Juli 2022

PP Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah atau Hari Idul Adha bertepatan pada 9 Juli 2022.

Jokowi ke AS, Anies Berangkat ke Eropa
Indonesia
Jokowi ke AS, Anies Berangkat ke Eropa

Anies terbang ke Eropa pada Selasa (10/5) malam, dengan tujuan kunjungan kerja berdurasi selama delapan hari.

Korban Tewas Kecelakaan Odong-odong di Serang Bertambah jadi 10 Orang
Indonesia
Korban Tewas Kecelakaan Odong-odong di Serang Bertambah jadi 10 Orang

"Jadi, seluruhnya korban kecelakaan odong-odong menjadi 10 orang dan 23 orang luka berat dan luka ringan," ucap Kapolres Serang AKB5 Yudha Satria di Serang, Sabtu (30/7)

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli

Gambar bagian thumbnail yang memperlihatkan Jokowi mengangkat ijazahnya adalah hasil suntingan atau editan.

Pengamat Sebut 3 Sosok Ini Berpeluang Gantikan Menteri dari NasDem Jika Terjadi Reshuffle
Indonesia
Pengamat Sebut 3 Sosok Ini Berpeluang Gantikan Menteri dari NasDem Jika Terjadi Reshuffle

Tiga menteri dari Partai NasDem santer dikabarkan akan direshuffle pada Rabu Pon atau 1 Februari 2023, hari ini. Ketiganya yakni, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya hingga Menkominfo Johnny G. Plate.

57.100 Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arab Saudi
Indonesia
57.100 Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arab Saudi

Jumlah tersebut merupakan akumulasi kedatangan jemaah calon haji gelombang satu yang mendarat di Madinah dan gelombang kedua yang mendarat di Jeddah.

15 Bandara Angkasa Pura I Layani Vaksinasi COVID-19 untuk Syarat Perjalanan
Indonesia
15 Bandara Angkasa Pura I Layani Vaksinasi COVID-19 untuk Syarat Perjalanan

Berdasarkan data AP I, jumlah penumpang harian yang terlayani di 15 bandara mencapai sekitar 130 ribu penumpang per hari.

Wacana Penundaan Pemilu Jadi Skenario Perpanjang Masa Jabatan Presiden
Indonesia
Wacana Penundaan Pemilu Jadi Skenario Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Rakyat patut melakukan perlawanan jika konstitusi ini terus digemborkan karena jelas-jelas melawan konstitusi dan hukum demokrasi bangsa Indonesia.

Bharada E Tergerak Hatinya Eksekusi Brigadir J Usai Mendengar Cerita Putri
Indonesia
Bharada E Tergerak Hatinya Eksekusi Brigadir J Usai Mendengar Cerita Putri

Bharada E yang tak tau apa-apa langsung diperintah atasannya untuk mengeksekusi Yosua. Lagi-lagi Sambo beralasan bahwa Yosua telah melecehkan istrinya. Disebutkan oleh jaksa, Putri Candrawathi juga turut terlibat dalam pembicaraan tersebut.