Jokowi Diminta Fokus Pencegahan Dibandingkan Pemberantasan Korupsi
Merahputih.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan berharap Presiden Jokowi punya komitmen kuat dalam bidang pencegahan korupsi.
"Saya membayangkan di kepemimpinan berikutnya kita tidak terlalu fokus di pemberantasan korupsi, tidak terlalu fokus nangkepin orang yang korupsi, tapi lebih fokus pada pencegahan korupsi," ujar Djayadi, Minggu (14/7).
Baca Juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Cara-Cara Lama
Karena, ia menilai pemberantasan korupsi seringkali menyentuh kepentingan-kepentingan yang sangat politis. Termasuk bisa jadi di kalangan yang terkait dengan kebijakan-kebIjakan presiden secara langsung atau tidak.
Sehingga hal itu dapat mengganggu dan mempengaruhi cepat atau lambatnya jalan dari agenda-agenda pemerintahan.
"Bisa juga (timbuh masalah) kalau presidenya keras kepala, 'are you with me or againts me?' itu di Brazil bisa terjadi gontok-gontokan antara presiden dengan partai-partai dan parlemen, sehingga ujung-ujungnya terjadi deadlock (jalan buntu) dan pemerintahan tidak berjalan," beber Djayadi.
Baca Juga: Kobarkan Semangat Persatuan, Jokowi Pastikan Indonesia Mampu Jika Rakyat Bersatu
Djayadi mengatakan contoh seperti itu dapat menjadi tantangan untuk pemerintahan Jokowi ke depan, terutama dua hal itu, reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. (*)