Jokowi Diminta Atasi Kegaduhan Penunjukan Pj Kepala Daerah Anggota DPR RI, Anwar Hafid. (Foto: Ist)

MerahPutih.com - Penunjukan penjabat (Pj) kepala daerah menuai banyak kritik, terutama dari legislator Senayan.

Anggota Komisi II DPR RI, Anwar Hafid mengatakan polemik penunjukan penjabat menimbulkan kegaduhan. Menurutnya, ini dampak dari buruknya komunikasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan para gubernur.

Baca Juga:

Pati TNI/Polri Jadi Pj Kepala Daerah, Mahfud: Itu Dibenarkan

"Soal gubernur, komunikasi antara Mendagri (Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian) dan para gubernur, kita dengar ada penolakan pelantikan," ucapnya dalam rapat kerja Komisi II dengan Mensesneg Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

Bahkan, kata politikus Partai Demokrat ini, ada penjabat kepala daerah yang mengundurkan diri tak lama setelah pelantikan.

"Ini kan wibawa pemerintah ada di mana kalau seperti ini," sambung dia.

Mulanya, Anwar menyoroti kegaduhan penunjukan penjabat kepala daerah oleh Kemendagri. Dalam hal ini, Anwar secara khusus menyoroti penunjukan penjabat dari kalangan militer (TNI/Polri) aktif.

Menurut Anwar, aturan penunjukan penjabat bupati/wali kota sudah berjalan dengan baik. Anwar mengatakan, dulu TNI/Polri aktif bisa bekerja di mana saja, baik direktorat jenderal Kemendagri maupun menjadi penjabat gubernur. Kemudian, terjadi sedikit perubahan karena adanya Undang-Undang Pilkada dan UU TNI.

Baca Juga:

Menko Polhukam Beri Penjelasan soal Pati TNI yang Diangkat Jadi Pj Kepala Daerah

"Namun sekarang, karena ada UU TNI yang menegaskan bahwa pejabat aktif hanya di 10 lembaga, dan ini sebenarnya yang missed di kita. Karena ada UU Pilkada mengatakan bahwa jabatan tinggi madya bisa menjabat kalau mereka di 10 (lembaga) ini maka mereka disetarakan dengan pejabat eselon 1," jelas dia.

Begitupula dengan penunjukan penjabat bupati/wali kota. Menurut Anwar, buruknya komunikasi membuat penunjukan, bukan saja ditolak tapi juga menyebabkan penjabat yang dilantik mengundurkan diri tak lama setelah pelantikan.

"Daerah saya, Pak. Dilantik pada jam yang sama bukan menandatangani berita acara tapi menandatangani pengunduran diri. Ini kenapa bisa terjadi seperti ini? Sebenarnya hanya faktor komunikasi," ujarnya.

Oleh karena itu, anak buah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berharap agar kegaduhan penunjukan penjabat kepala daerah ini disampaikan Pratikno ke Presiden Jokowi.

"Gubernur tidak terima, padahal gubernur itu juga adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Nah, ini yang ingin saya sampaikan saja. Salam hormat, supaya Pak Mensesneg, orang yang sangat dekat dengan Bapak Presiden, supaya Bapak Presiden perlu tahu ini," tutup Anwar. (Pon)

Baca Juga:

Respons Wakil Ketua Komisi II DPR soal Kabinda Sulteng jadi Pj Bupati Seram

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KPK Kembali Panggil Lukas Enembe
Indonesia
KPK Kembali Panggil Lukas Enembe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengagendakan pembangilan kedua terhadap Lukas Enembe.

 PDIP Disarankan Usung Capres Populer
Indonesia
PDIP Disarankan Usung Capres Populer

PDI Perjuangan perlu mengusung calon yang juga populer dan itu hanya dimiliki oleh Ganjar Pranowo.

Golkar Usul 3 Nama Pengganti Amali ke Jokowi
Indonesia
Golkar Usul 3 Nama Pengganti Amali ke Jokowi

Pembahasan tiga nama yang diusulkan untuk menggantikan posisi Menpora itu telah dibahas secara internal.

Dokter Anggota IDAI Diimbau Utamakan Resep Puyer atau Lewat Anus ketimbang Sirop
Indonesia
Dokter Anggota IDAI Diimbau Utamakan Resep Puyer atau Lewat Anus ketimbang Sirop

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Khususnya, menyikapi perkembangan investigasi terkait penyebab gangguan ginjal akut progresif secara cepat.

Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Penggunaan Aplikasi SatuSehat Berjalan Lancar
Indonesia
Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Penggunaan Aplikasi SatuSehat Berjalan Lancar

Aplikasi PeduliLindungi secara resmi telah berganti nama menjadi SatuSehat.

Hasil Drawing Piala Dunia 2022: Grup E Pertemukan Spanyol dengan Jerman
Indonesia
Hasil Drawing Piala Dunia 2022: Grup E Pertemukan Spanyol dengan Jerman

FIFA telah melakukan pengundian (drawing) babak grup Piala Dunia 2022 Qatar, di The Doha Exhibition and Convention Center, Qatar, Jumat (1/4).

Polisi Cari Pemilik Proplen Glikol Yang Dipakai Buat Campuran Obat Sirop
Indonesia
Polisi Cari Pemilik Proplen Glikol Yang Dipakai Buat Campuran Obat Sirop

Penyidik telah memeriksa sejumlah karyawan dari CV Samudera Chemical.

Aspri Wamenkumham Polisikan Ketua IPW atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Indonesia
Aspri Wamenkumham Polisikan Ketua IPW atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Asisten Pribadi Wakil Menteri Hukum dan HAM (Aspri Wamenkumham) Yogi Arie Rukmana melaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso (STS) atas dugaan pencemaran nama baik.

BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan
Indonesia
BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan berintensitas ringan pada Sabtu.

Pemerintah Buka Lowongan 530.028 ASN PPPK, Perekrutan CPNS 2022 tidak Ada
Indonesia
Pemerintah Buka Lowongan 530.028 ASN PPPK, Perekrutan CPNS 2022 tidak Ada

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan sebanyak 530.028 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022 (data per 6 September 2022).