Jokowi Dijadwalkan akan Resmikan Rumah Sehat Korban Banjir Sentani Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (30/8) malam. Foto: BPMI Setpres/Lukas

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Papua pada Rabu (31/8). Dalam kesempatan itu, Kepala Negara dijadwalkan akan meresmikan rumah sehat bagi 76 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang Sentani.

"Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/8).

Baca Juga

Presiden Jokowi Bermalam di Kabupaten Jayapura

Mensos Risma menyatakan bahwa pengerjaan rumah sudah selesai 90 persen dan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.

"Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini," kata Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau rumah sehat bagi 76 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (30/8/2022). ANTARA/HO-Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau rumah sehat bagi 76 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (30/8/2022). ANTARA/HO-Kemensos

Kementerian Sosial saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.

Bekas Wali Kota Surabaya itu mengatakan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan, sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda.

"Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga gak sehat kan? Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," tutur Risma.

Baca Juga

Jokowi Kunjungan Kerja ke Papua

Selain rumah sehat, lanjut Risma, Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.

Dia berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata, namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.

"Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability-nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.

"Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun. Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Ini Alasan Jokowi Pilih Jabar dan Jakarta Jadi Tuan Rumah KTT U20

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pasokan Energi Bersih ke IKN Bakal Terganggu Jika Proyek PLTG Sambera Mandek
Indonesia
Pasokan Energi Bersih ke IKN Bakal Terganggu Jika Proyek PLTG Sambera Mandek

Peluang gasifikasi listrik tersebut juga perlu didukung dengan komitmen pemerintah mengganti PLTU dari batubara ke gas yang lebih ramah lingkungan.

PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN
Indonesia
PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menuntaskan masalah di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Prabowo Anggap Ganjar dan Anies Bukan Lawan tapi Saudara
Indonesia
Prabowo Anggap Ganjar dan Anies Bukan Lawan tapi Saudara

"Kalau nanti insya Allah, saya terus capres, ini bukan kampanye ya. Kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri," ujar Prabowo

Jokowi Sebut Sarinah sebagai Ikon Penting Bangsa Indonesia
Indonesia
Jokowi Sebut Sarinah sebagai Ikon Penting Bangsa Indonesia

Jokowi menyebut wajah baru Sarinah sebagai ikon penting bangsa Indonesia yang merekatkan ingatan dari generasi ke generasi.

Tidak Laik Jalan, Belasan Bus di Terminal Pulo Gebang Dikandangkan
Indonesia
Tidak Laik Jalan, Belasan Bus di Terminal Pulo Gebang Dikandangkan

"Untuk bus yang tidak laik jalan kita larang beroperasi, dan kita minta disediakan bus pengganti. Ramp check setiap hari kita laksanakan," ujar Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Pasaribu

PDIP DKI Minta Pj Heru Alih Fungsikan Wisma Atlet Jadi Rusunawa
Indonesia
PDIP DKI Minta Pj Heru Alih Fungsikan Wisma Atlet Jadi Rusunawa

Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara dan Kemayoran, Jakarta Pusat sudah lama tak berpenghuni, menyusul tertanganinya kasus COVID-19 di Indonesia.

Penolakan Gubernur Bali Bisa Jadi Alasan Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan
Indonesia
Penolakan Gubernur Bali Bisa Jadi Alasan Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan

Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara Drawing tersebut.

Matangkan Persiapan Pengamanan Nataru, Korlantas Gelar Tactical Floor Game
Indonesia
Matangkan Persiapan Pengamanan Nataru, Korlantas Gelar Tactical Floor Game

Firman mengatakan bahwa kegiatan TFG ini sangatlah penting dilakukan guna mengetahui cara bertindak.

Karangan Bunga Banjiri Mapolsek Astanaanyar
Indonesia
Karangan Bunga Banjiri Mapolsek Astanaanyar

Sejumlah karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat yang berisi dukungan ke pihak kepolisian guna memberantas terorisme mulai membanjiri halaman Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Perjuangkan RUU KIA, Puan Ingin Mengoptimalkan Kedekatan Ibu dan Anak
Indonesia
Perjuangkan RUU KIA, Puan Ingin Mengoptimalkan Kedekatan Ibu dan Anak

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).