Jokowi 'Bagi-Bagi Kursi', Pengamat: Elite Happy, Rakyat Gigit Jari!
MerahPutih.com - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyayangkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik sejumlah tokoh sebagai Wakil Menteri (Wamen) untuk mengakomodir kepentingan pendukungnya.
"Jokowi memperbanyak wamen karena untuk mengakomodir kepentingan partai-partai pendukungnya yang belum dapat jabatan," kata Ujang kepada wartawan, Jumat, (25/10).
Baca Juga
Jadi Anak Buah Kakak Cak Imin, Ketum Projo Janji Kawal Dana Desa
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengakui, memang ada beberapa kementerian yang membutuhkan posisi jabatan Wamen namun tidak sebanyak yang diputuskan oleh Jokowi.
"Memang ada Kementerian yang memang membutuhkan wamen karena kerjaannya banyak seperti Kemenkeu, Kementerian ESDM, kementerian Hukum dan HAM, Kementerian pendidikan. Misalnya kementerian yang membutuhkan Wamen hanya 6. Tapi bisa saja akan mengangkat 11 Wamen," ujarnya
Dengan kondisi demikian, Ujang menilai, eks Gubernur DKI Jakarta ini tengah mempraktikan politik bagi- bagi jabatan untuk mengakomodir kepentingan.
Baca Juga
"Ini tak bagus bagi demokrasi. Karena demokrasi bukan untuk bagi-bagi jabatan. Bukan juga sekedar mengakomodasi lawan dan lawan agar dapat jabatan," ujarnya.
"Sama sekali tidak menguntungkan rakyat. Elite happy. Rakyat gigit jari," kata Ujang menambahkan.
Diketahui, Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh untuk datang ke Istana Kepresidenan. Mereka akan dilantik menjadi Wakil Menteri (Wamen).
Jokowi kemudian berharap Wamen yang terpilih bisa membantu tugas menterinya.
Baca Juga
Ketum Projo Hingga Putri Harry Tanoe Datang ke Istana Jelang Pelantikan Wakil Menteri
Jokowi kemudian memberi contoh di Kementerian BUMN yang membutuhkan wakil menteri sampai tiga orang karena akan mengurus sekitar 140 perusahaan negara.
"Jadi kalau mengelola perusahaan sebanyak itu, perlu pengawasan, perlu dikontrol, perlu cek, ya kalau memang diperlukan itu ya enggak apa-apa," kata Jokowi.
Berikut 12 Wamen:
- Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Budi Gunadi Sadikin atau BGS
- Mantan Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Wahyu Trenggono
- Politikus PPP Zainut Tauhid
- Puteri Ketua Umum Partai PerindoHaryTanoesoedibjo Angela Tanoesoedibjo
- Politikus PSI Surya Tjandra
- Mantan Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo
- Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmojo
- Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar
- Ketua Projo Budi Arie
- Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut Alue Dohong
- Politikus Golkar Jerry Sambuaga
- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. (Pon)