Jokowi Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Proses Pemulihan Pascapandemi

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 16 September 2022
Jokowi Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Proses Pemulihan Pascapandemi
Jajaran petinggi Muhammadiyah dan Aisyiah berjalan keluar dari Istana Merdeka, Jakarta, seusai diterima dan melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Jumat (16/9). ANTARA/Desca Lidya Natalia

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PP Aisyiyah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/9).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara mengapresiasi peran aktif Muhammadiyah turut memulihkan perekonomian nasional pascapandemi COVID-19 dan komitmen untuk terus membangun Indonesia melalui berbagai sektor.

Baca Juga

Jokowi Buka Suara soal Isu jadi Cawapres 2024

"Bapak Presiden menyampaikan apresiasi yang tinggi atas gerak Muhammadiyah termasuk untuk bergerak di bidang ekonomi," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam keterangannya usai pertemuan.

Haedar menuturkan, meskipun pandemi COVID-19 melanda, Muhammadiyah akan terus memberikan kontribusi dalam membangun negeri.

"Kita kelak akan terus melakukan usaha-usaha pembangunan pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, sampai ke seluruh Tanah Air," ujarnya.

Selain itu, lanjut Haedar, pihaknya secara langsung mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dan membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan di Stadion Manahan, Surakarta, pada bulan November mendatang.

"Alhamdulillah Bapak Presiden menyampaikan kesediaannya hadir dan membuka Muktamar. Maka dengan ini kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah mempermaklumkan pada publik bahwa Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta akan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden," lanjutnya.

Baca Juga

AHY Singgung Jokowi Hanya Gunting Pita, Sebut Seluruh Infrastruktur Sudah Dibangun Zaman SBY

Menurut Haedar, sejumlah materi yang akan dibahas pada muktamar nanti telah dipersiapkan PP Muhammadiyah, seperti materi tentang risalah Islam berkemajuan sebagai pandangan agama yang damai, menyatukan, dan memajukan kehidupan bangsa.

Di samping itu, kata Haedar, isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan juga turut menjadi topik pembahasan di dalam acara tersebut.

“Kami juga akan membahas masalah-masalah penting strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan, selain program dan pemilihan pimpinan,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan pada muktamar tahun ini Muhammadiyah akan memanfaatkan teknologi informasi dalam serangkaian kegiatan Muktamar ke-48, termasuk pada pemilihan pimpinan Muhammadiyah.

"Jadi tidak lagi milih dengan garis-garis begitu, tapi sudah dengan e-voting karena kami menunjukkan lewat muktamar ini bagaimana Muhammadiyah menggunakan teknologi sebagai bagian dari indikator bahwa kami adalah gerakan Islam yang berkemajuan," kata Abdul Muti.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan PP Muhammadiyah yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (*)

Baca Juga

Jokowi Berikan Instruksi Khusus ke Luhut Lancarkan Penggunaan Mobil Listrik

#Muhammadiyah #Presiden Joko Widodo #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan